banner 728x250

Ketua GSM Kecam Dugaan Kekerasan Guru Ponpes ke Siswa di Lamtim

Ridho R
banner 120x600

Lampung Timur – Ketua Gerakan Siger Muda (GSM) Mengecam keras dugaan tindak kekerasan terhadap siswa yang terjadi di SMP Darul Ulum, Sumbergede, kecamatan Sekampung, Lampung timur.

Diberitakan sebelumnya Bahwa telah terjadi dugaan kasus oknum Guru yang mendidik anak dengan melakukan kekerasan fisik terhadap anak didiknya.

Menanggapi Dugaan kasus kekerasan terhadap anak tersebut, Ketua Gerakan Siger Muda, Andi Irawansyah mengatakan bahwa tindakan menghukum anak dibawah umur dengan kekerasan fisik apalagi sampai memukul bagian kepalanya, Hal ini akan membahayakan bagi kondisi mental anak dan tentu bisa menimbulkan gangguan psikologis yang seriyus.
“Tidaklah baik mendidik anak dengan kekerasan, apalagi memukul kepalanya ini bisa menyebabkan gangguan psikologis,” ujarnya, Minggu (17/03/2024)

Setelah melihat video rekaman CCTV kejadian tersebut, Andi merasa sangat prihatin dan mengatakan bahwa jika memukul bagian kepalanya, maka hal ini dapat menyebabkan anak takut untuk bertemu dengan banyak orang atau lebih tepatnya anak akan trauma, akibatnya minat belajar anak bisa menurun.
” Jika di pukul bagian kepalanya, ini bisa menyebabkan anak trauma dan menurunkan minat belajarnya.” kata Andi.

Sebagai Pemuda yang peduli dengan dunia pendidikan khususnya di Lampung Timur, Andi sangat mengecam keras perbuatan tidak terpuji oknum guru yang mendidik anak dibawah umur dengan kekerasan.
” Kami sangat mengecam keras tindakan oknum guru yang diduga mendidik anak dibawah umur dengan kekerasan dan itu sangat tidak terpuji.” Cetusnya.

Andi meminta agar pengasuh pondok pesantren ataupun Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum Sekampung agar segera bertindak tegas, karena hal ini dapat merusak nama baik sekolahan tersebut dan tentunya merusak citra dunia pendidikan.
“Kami berharap Pengasuh pondok atau Ketua yayasan Pondok pesantren darul ulum, agar mengambil tindakan tegas karena hal ini bisa merusak nama baik pondok pesantren itu dan merusak citra dunia pendidikan,” pungkasnya. (jex)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *