Kutai Barat- Forum Pemuda Pelopor Indonesia (FPPI) Kalimantan Timur (Kaltim), perwakilan Kutai Barat, Fabianus Tiyo, S.Pd, menyampaikan kekecewaannya atas ketidaklulusan Gregorius Attara, putra asal Kutai Barat (Kubar) yang meraih peringkat terbaik dalam seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi, ke tingkat nasional atau sebagai salah satu pasukan pengibar bendera pada puncak peringatan HUT Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang.
Sebaliknya, seorang peserta dari Kabupaten Kutai Timur yang tidak terdaftar dalam seleksi awal berhasil lolos.
“Kami sangat prihatin kepada Gregorius Attara, putra asal Kutai Barat, yang tidak lolos ke tingkat nasional padahal mendapat predikat terbaik dalam seleksi tingkat provinsi. Ironisnya, peserta yang tidak terdaftar dalam seleksi awal berhasil lolos,” ucap Tiyo kepada Media Haluan Indonesia, Selasa (25/6/2024).
Tiyo menjelaskan bahwa Gregorius Attara telah meraih prestasi gemilang di tingkat kabupaten dan provinsi. Namun, saat pengumuman peserta yang lolos di tingkat nasional, nama Gregorius tidak tercantum.
Untuk itu, Tiyo meminta pihak berwenang agar menindaklanjuti kasus ini dengan transparan.
“Apa itu alasannya kita belum tau sehingga minta transparansi dan keterbukaan informasi, atas latar belakang konteks yang terjadi,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa jika masalah ini belum jelas, FPPI Kaltim akan melakukan aksi demi keadilan. Menurutnya, ada hal yang janggal dari peristiwa gagalnya Attara ke tingkat nasional.
“Sudah berkoordinasi dengan FPPI yang saat ini diketuai Rahmad Azazi. Bersama rekan-rekan dari FPPI, kami akan terus berkomunikasi dengan lembaga terkait bahkan mencari pendampingan ke DPR RI Dapil Kaltim,” pungkasnya. (Ricard)