Malang – Suasana hangat dan penuh kebanggaan menyelimuti sebuah rumah di Perumahan Istana Bedali Agung Blok I No. 17, Bedali, Lawang, Jumat sore (04/07/25). Tumpeng kuning yang disiapkan tak sekadar simbol syukur, tapi juga penanda kemenangan luar biasa: tiga kali berturut-turut menyabet gelar juara umum di ajang Porprov Jawa Timur untuk cabang olahraga binaraga.
Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah olahraga kebugaran Jawa Timur. Dalam gelaran Porprov Jatim ke-IX, mereka membawa pulang 3 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu — capaian yang cukup untuk kembali mengukuhkan diri sebagai juara umum.
“Ini adalah hasil dari kerja keras para atlet, latihan yang tak kenal lelah, dan doa semua pihak yang mendukung kami,” ungkap Ketua Umum PBFI Kabupaten Malang, Indra Khusnul, dalam sambutannya di acara tasyakuran.
Indra juga menyemangati para atlet yang belum berhasil meraih medali agar tetap semangat dan yakin akan kemenangan di masa depan. “Kita pertahankan yang sudah baik ini, dan terus lebih baik lagi. Tahun depan, insya Allah menang untuk semua,” tambahnya.
Acara tasyakuran ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PBFI Kabupaten Sidoarjo, Penasehat PBFI Kabupaten Malang, Lurah Lawang, Kapolsek Lawang, Ketua Pemuda Pancasila Lawang, serta para atlet dan undangan lainnya.
Salah satu dukungan hangat datang dari Lurah Lawang, Bambang Puji Rahardjo, SE. Ia menyampaikan rasa bangga atas capaian para atlet yang berlatih di Camp Binaraga Heroes Gym Lawang, Jalan Sumbersuko, Kelurahan Lawang.
“Menjadi juara umum tiga kali berturut-turut bukan hal biasa. Itu adalah bukti dari perjuangan luar biasa,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Lawang, AKP H. Moch. Lutfi, yang tak hanya mengapresiasi prestasi para atlet muda ini, tapi juga berencana menggandeng pemerintah kecamatan dan unsur masyarakat untuk menggelar kirab keliling Lawang sebagai bentuk penghormatan dan perayaan atas keberhasilan tersebut.
Sementara itu, Immanuel Darmawan—yang akrab disapa Tewel—selaku Dewan Penasehat PBFI Kabupaten Malang, berharap agar keberhasilan ini menjadi perhatian lebih bagi pemerintah daerah.
“Harus ada dukungan nyata untuk para atlet. Bukan hanya saat mereka menang, tapi juga dalam proses perjuangannya. Kesejahteraan mereka harus diperhatikan agar prestasi bisa terus ditingkatkan,” tegas Immanuel.
Tumpeng telah dipotong, tetapi perjuangan belum usai. Di balik tubuh-tubuh tegap para binaragawan itu, tersimpan disiplin, semangat, dan keyakinan bahwa prestasi bukan milik mereka yang kuat semata, tapi milik mereka yang tak pernah menyerah. (Kaperwil Jatim)