Malang – Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Internasional (SMI) terus mengukuhkan posisinya di kancah pendidikan global dengan menjalin kemitraan strategis bersama perguruan tinggi luar negeri. Dalam kunjungan studi banding selama tiga hari, 13–15 November 2024, SMI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga kampus ternama Malaysia, yakni Perdana University, International University of Malaya-Wales, dan Lincoln University Malaysia.
Penandatanganan MoU tersebut diwakili oleh Ketua SMI, Dr. Ir. Wincoko, S.T., M.M., M.Kom., IPM., ASEAN Eng., yang turut didampingi oleh Ketua Yayasan Kampus SMI, Assoc. Prof. Dr. Anas Firman Adi, M.H. Tidak hanya Malaysia, rombongan SMI juga mengunjungi sejumlah industri dan stakeholder di Singapura untuk memperluas jejaring kemitraan internasional.
Kerjasama ini mencakup program strategis seperti pertukaran mahasiswa (student exchange), pertukaran dosen (lecturer exchange), hingga penelitian bersama. Program ini diharapkan mampu mendukung implementasi tridharma perguruan tinggi, meningkatkan kualitas lulusan, serta membangun jaringan penelitian lintas batas.
Dorong Pengembangan Teknologi dan Soft Skills
Assoc. Prof. Dr. Anas Firman Adi, M.H., Ketua Yayasan SMI, menegaskan pentingnya kerjasama internasional di bidang teknologi untuk menunjang proses pembelajaran di era globalisasi.
“Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, sehingga dunia pendidikan perlu menyesuaikan diri. Program ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusan SMI agar mampu bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Anas menambahkan bahwa kolaborasi ini membuka peluang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian bersama. Sinergi lintas lembaga diharapkan menghasilkan solusi inovatif terhadap isu-isu global serta memfasilitasi publikasi di jurnal internasional bergengsi.
Melalui langkah ini, SMI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pelopor pendidikan berbasis teknologi dan inovasi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. (kaperwil jatim)