Kursus Instiper Bertema Smart Agroforestry Approach Dibuka

Ridho R
banner 120x600

Gunungkidul – Pembukaan secara Instiper summer course secara resmi oleh Bupati Gunungkidul bertemakan Smart Agroforestry approach di kantor kenapanewon Tanjungsari pada tanggal 26/06/2024 di ikuti oleh peserta dari berbagai negara di asia dan mahasiswa di lingkup Indonesia yang berjumlah kurang lebih 50 orang.

Dalam kesempatan tersebut bupati Gunungkidul memberikan sambutan Gunungkidul sebagai salah satu kawasan Karst mempunyai fungsi sebagai kawasan konservasi, pendidikan terutama untuk penelitian juga kawasan ekonomis. Tanjungsari sebagai miniatur geologi Gunung Kidul mempunyai potensi yang sangat besar untuk itu Pemerintah kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan instiper melaksanakan kegiatan ini. Potensi yang dimiliki yaitu sumber daya alam, masyarakatnya, kesenian, budaya, umkm dan pariwisata.

Gunungkidul saat ini sedang mengembangkan sektor pariwisata dalam mendorong investasi yang ujung-ujungnya akan membangun dan dalam membangun ini akan merusak lingkungan. Hal ini diperlukan analisis dampak lingkungan agar tidak menimbulkan percikan-percikan persoalan.

Konservasi mengacu pada serangkaian upaya untuk melindungi, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga keanekaragaman hayati, mempertahankan ekosistem yang sehat, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Upaya konservasi dapat mencakup berbagai bidang, seperti perlindungan habitat melindungi area-area penting bagi kehidupan dan tumbuhan dan kawasan konservasi karst sekitar 51℅ dari luas area di gunungkidul kira-kira 1400 km2.

Pengelolaan sumber daya mengelola penggunaan sumber daya alam seperti air, tanah, hutan, dan energi secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.

Edukasi dan kesadaran meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi alam serta cara-cara untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

Selanjutnya Agus Setyarso, Ph.D salah satu penyelenggaraan saat di temui awak media usai pembukaan kursus memberikan keterangan bahwa kegiatan ini bermaksud adalah menyebarluaskan profesional muda agar mereka menjadi pemimpin berkelanjutan. Kita pilih tempat kursus di kawasan karst karena di tempat ini ekosistemnya sangat sulit sehingga para peserta dihadapkan dengan materi pembelajaran kehidupan dikawasan ekosistem karst sehingga membentuk pemimpin-pemimpin yang kuat dan tangguh.

Mungkas M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *