KUBAR – Pembangunan Gedung Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Insan Sendawar (RSUD HIS), Kabupaten Kutai Barat (Kubar), saat ini sudah mencapai tahap finishing (pengerjaan akhir).
Direktur RSUD HIS Kubar, I Nyoman Mahardika, menjelaskan, bahwa proyek ini mengalami kendala teknis, proyek sudah tahap penyelesaian akhir. Pekerjaan di lapangan tinggal penyelesaian pemasangan pintu dan perbaikan keramik.
“Progres pekerjaan hampir 100 persen, tinggal ada kekurangan sedikit pada pemasangan pintu dan keramik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa PHO,” ujarnya, Senin (20/01/2025).
Kontrak awal proyek ini seharusnya berakhir pada 27 Desember 2024. Namun, akibat keterlambatan, kontrak diperpanjang melalui adendum selama 59 hari.
Selama masa perpanjangan kontrak, kontraktor diwajibkan membayar denda keterlambatan sebesar 1/1000 dari total anggaran setiap harinya.
I Nyoman juga mengungkapkan bahwa proyek yang dikerjakan oleh PT Talita mengalami keterlambatan pekerjaan akibat kurangnya tenaga kerja. Selain itu, material untuk proyek pembangunan IGD RSUD HIS, harus diorder dari Kota Samarinda.
“Dengan anggaran Rp 5,9 miliar untuk bangunan berbahan konstruksi beton, ini sudah jauh dibawah. Selain itu, bahan-bahan harus dibawa dari luar, seperti Samarinda, karena lebih murah disana” jelasnya.
Meski menghadapi berbagai kendala, pihak RSUD HIS berharap, pembangunan gedung IGD ini dapat segera rampung dan difungsikan sesuai harapan. Gedung diharapkan mampu meningkatkan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Kubar.
Ditambahkan I Nyoman, pada pengerjaan proyek, pihaknya melakukan pengawasan mulai awal hingga rampung. Sehingga hasil proyek yang menelan anggaran Rp. 5,9 miliar itu dapat mencapai mutu yang ditetapkan.
Ricard