Kutai Kartanegara – Dalam upaya memperoleh dukungan dan support dari lapisan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menjadi Jaksa Agung Republik Indonesia. DR. Didi Tasidi.,SH,.MH melaksanakan diskusi santai bersama beberapa Tokoh Pemuda, Akademisi dan Pimpinan Organisasional Kemasyarakatan di Cafe Three Al Tenggarong, Jum’at (14/06/2024)
Salah satu Tokoh Pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kaltim Varia Fadillah menyebutkan tiga hal mengapa mereka menyatakan dukungan kepada Didi Tasidi menjadi Jaksa Agung RI dan siap melayangkan Surat Rekomendasi untuk Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto yaitu :
Pertama berdasarkan Azas Keadilan,. Karena dari 34 menteri atau pejabat setingkat menteri sampai saat ini belum pernah ada sama sekali orang daerah dari Kaltim masuk dalam kabinet. “Sejak kemerdekaan sampai saat ini, belum pernah ada menteri atau setingkat menteri seperti Jaksa Umum- RI berasal dari Kaltim selaku Daerah Penyangga Ibu Kota Negara. Dulu di jaman Presiden SBY selalu ada satu Menteri dari daerah Papua. Kenapa Kaltim tidak diberikan kesempatan seperti itu, selaku Daerah penyetor terbesar pendapatan nasional dari hasil Migas batu bara” terang Varia Fadillah yang juga pernah menjadi ketua KNPI Kukar ini pada Media Nasional Haluan Indonesia.
Lalu yang Kedua adalah saat ini pihak Kejaksaan Agung RI dikutip dari Tempo. Co Jakarta dari 160.553 Perkara yang masuk hingga Desember 2023 Kejaksaan Agung baru bisa mengeksekusi 99.244 Perkara. Masih banyak perkara yang belum terselesaikan di Lembaga berlambang Timbangan itu. Sehingga menuntun seorang Jaksa Agung yang benar benar bersih, kapabilitas, berintegritas dan bebas Intervensi pihak manapun.
“Ibarat kata untuk membersihkan yang kotor diperlukan sapu yang bersih pula. Sosok Didi Tasidi yang berasal dari luar Jabodetabek dianggap mampu untuk menyelesaikan perkara perkara yang belum terselesaikan di lembaga Anti Rasuah itu karena bebas Intervensi. Sosok Didi Tasidi berasal dari daerah, sehingga paling tidak beliau masih bersih bebas Intervensi dalam menyelesaikan perkara perkara itu lebih cepat” harap Varia Fadillah.
Lalu ketiga menurut Varia Fadillah, sosok Didik Tasidi memiliki Koneksitas pada sesama Advokat di Indonesia, karena Didi Tasidi sebagai Ketua Umum Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI).
“Itu ketiga alasan kenapa GPII Kaltim memberikan Rekomendasi untuk Didi Tasidi yang selanjutnya disampaikan kepada bapak Prabowo Subianto agar Kanda Didi Tasidi menjadi Jaksa Agung Ri yang ke-25,” Ujar Varia Fadillah didampingi Pengurus GPII Kaltim lainnya Fajar Wandadinata, S.Pd dan Awang Rendi. S.Sos Sekretaris GPII Kaltim.
Menyambut dukungan dari GPII Kaltim tersebut, Didi Tasidi menyampaikan ucapan terima kasih dan memohon doa seluruh peserta yang hadir dan seluruh lapisan masyarakat Kaltim untuk mendoakannya agar dapat menjadi Jaksa Agung.
Selain GPII Kaltim juga hadir dalam diskusi yang santai sembari menikmati kopi dan pisang goreng itu. Juga tampak hadir DR.H. Suid Saidi akademisi dari Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Joko Sabto Hadi dari Universitas Muhamadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Edly Rahman dari organisasi Gerakan Masyarakat Pemberantasan Korupsi (GMPK) Kukar, dan tokoh-tokoh OKP dan Ormas di Kukar. (Var)