banner 728x250
Tak Berkategori  

Bocah Down Syndrome Butuh Bantuan Para Dermawan

Avatar
banner 120x600

Way Kanan – Butuh Bantuan para dermawan, seorang bocah buah hati dari keluarga kurang mampu pasangan Musinah- Eko Saputra, tidak seperti layaknya anak seumuran yang sudah menginjak tujuh tahun. Kondisinya yang lemah dan terkulai, hanya bisa tertidur di kasur tipis di lantai rumahnya yang begitu sederhana, menurut keterangan Ibu dari anak tersebut bahwa dokter telah memvonis, anak keempatnya itu menderita Down syndrome yang mengakibatkan sering kejang, Sabtu (01/10/2022).

“Sudah dari lahir. Waktu umur tiga hari, dia kejang-kejang, kami bawa ke dokter Putu di Banjit, dirawat semalam, terus dirujuk ke rumah sakit Kamino (Baradatu) tiga malam, dirujuk lagi ke Abdoel Abdul Moeloek (RSUDAM) satu bulan,” ungkap Musinah (35), di rumah kediamannya, Jum’at (30/09/2022).

Musinah yang merupakan Warga Karang Lantang Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan itu menuturkan, bantuan yang pernah diberikan pemerintah daerah hanya sekali, pada saat umur Putri, tiga tahun.

“Dapat bantuan sembako, kalua  bantuan sosial lain, kami tidak dapat, sejak covid, sampai hari ini. Kalau mau berobat lagi, kami sudah tidak mampu untuk bayar pengobatanya. Jadi kami rawat dirumah saja,” tutur Musinah, seraya menyebut kelahiran putri ketiganya itu, pada 08 Maret 2015.

Dirinya pun menerangkan dimana belum lama ini, anaknya tersebut harus dirawat lagi ke Rumah Sakit Kamino Baradatu, Waykanan.

“Iya karena kumat lagi, makanya kami bawa lagi berobat ke Rumah Sakit Kamino, terus dapat rujukan ke RSUD Zapa. Tapi kami ga kesana karena suami saya sudah putus asa. Kalu dibawa ke Zapa jelas akan dirujuk lagi ke Abdul Moeloek. Kami sudah tidak ada biayanya,” ucap Musinah, sedih.

Patut diketahui, Down syndrome adalah kelainan genetik yang menyebabkan penderitanya memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan kelainan fisik yang khas, balita yang mengalami Down Syndrome cenderung memiliki keterbelakangan mental. Semua perkembangannya baik motorik, sensorik, hingga sosial pun mengalami keterlambatan.

“Untuk makan sehari-hari aja kami ini susah, apalagi mau untuk berobat yang biayanya gak sedikit,” ujar Musinah.

Keluarga kecil tersebut berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah dan donatur untuk bisa membawa anaknya berobat hingga sehat seperti anak-anak sebayanya. (M. Iqbal dan Wan Ajo)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *