PT MKB Dinilai tak Perduli dengan Kondisi Jalan Rusak Parah di Jerang Melayu Kubar

Ridho R
banner 120x600

KUBAR – Masyarakat Kampung Jerang Melayu, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), sangat kecewa dengan perusahaan perkebunan sawit PT Maha Karya Bersama (MKB) yang beroperasi di kampung tersebut.

Pasalnya, kondisi jalan Kampung Jerang Melayu kini mengalami rusak parah. Kerusakan jalan pun sudah berlangsung lama dan mengganggu aktivitas warga sekitar. Meski demikian, pihak perusahaan terkesan tidak perduli.

Demikian disampaikan Ketua Karang Taruna Kampung Jerang Melayu, Bayu, Senin (25/8/2025). Katanya, masyarakat semakin kecewa karena permohonan perbaikan jalan yang diajukan kepada perusahaan tak kunjung direalisasikan.

“Surat permohonan perbaikan jalan sudah disampaikan melalui pemerintah kampung. Perusahaan tidak perduli dengan lingkungan sekitar. Kami bingung dan tak tau mengadu sama siapa lagi,” terangnya.

Dijelaskan Bayu, awal berdirinya perusahaan, banyak janji yang disampaikan kepada masyarakat. Dimana perusahaan akan membawa dampak positif dan memberi perhatian bagi masyarakat sekitar.

“Nyatanya saat ini, hanya untuk memperbaiki jalan supaya bisa dilintasi masyarakat tidak mau. Inilah yang dialami masyarakat sekarang, awalnya saja janjinya manis,” paparnya.

Disebutkan Bayu, jalan yang mengalami kerusakan diperkirakan sekitar 5 kilometer. Akan tetapi, setelah melakukan kordinasi, perusahaan hanya dapat membantu tanah sertu sebanyak 10 truk.

“Kita bayangkan saja, jalan yang rusak 5 kilometer. Bantuan yang diberikan 10 truk tanah sertu. Ini sama saja mereka tidak memiliki niat untuk membantu memperbaiki jalan,” urainya.

Kasi Kesra Kampung Jerang Melayu, Ryan Riadi menyampaikan, jalan yang mengalami kerusakan setiap hari dilintasi warga. Jalan tersebut juga menjadi penghubung antara Kampung Dasak dengan Kampung Jerang Melayu.

“Bukan hanya menjadi jalan penghubung antara kampung, tetapi jalan itu juga akses menuju kabupaten. Setiap hari warga mengeluhkan kondisi jalan. Bahkan pada setiap musrembang, warga selalu mempertanyakan kapan jalan akan diperbaiki,” ungkapnya.

Tambah Ryan, permohonan perbaikan jalan sebelumnya sudah disampaikan kepada PT MKB. Namun perbaikan belum dapat direalisasikan oleh perusahaan hingga saat ini.

“Sudah ada permohonan, tapi perusahaan hanya dapat bantu 10 truk tanah sertu. Jalan yang harus dibaiki sekitar 5 kilometer. Saat ini masyarakat sangat kecewa,” tutupnya. (RICARD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *