Bandar Lampung – Koalisi Lembaga Bersatu Provinsi Lampung yang tergabung dalam Indonesia Social Control (ISC) bersama Forum Komunikasi FPII Lampung melaporkan dugaan korupsi pada proyek pembangunan gorong-gorong dan talud di ruas jalan SP. Pemulihan – Karya Mulya Sari, Desa Pemulihan, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Lampung Selatan pada 18/08/25, ISC menilai proyek yang dikerjakan oleh CV Cakrawala Anugrah Selatan itu sarat penyimpangan dan berpotensi merugikan keuangan negara.
“Berdasarkan hasil investigasi, terdapat indikasi kuat pekerjaan dilakukan asal jadi, tidak sesuai spesifikasi teknis, dan terkesan dipaksakan,” ungkap Sofwan Rolie, Ketua Umum Investigasi ISC.
LSM ISC menemukan dugaan pengurangan volume ketebalan pondasi pada pemasangan talud. Batu pondasi yang seharusnya dipasang tidur sesuai RAB justru diduga dipasang berdiri sehingga kualitasnya dipertanyakan.
ISC juga menilai lemahnya pengawasan dari konsultan maupun ASN PU Lampung Selatan. “Seharusnya pihak pengawas sejak awal memantau pekerjaan rekanan. Jika dibiarkan, kualitas proyek menjadi buruk dan rawan merugikan masyarakat,” lanjut Fiki Harison, tim investigasi ISC.
Atas temuan ini, ISC menegaskan telah menembuskan laporan ke Kejaksaan Negeri Kalianda, Kejaksaan Tinggi Lampung, hingga Kejaksaan Agung RI. Mereka juga berencana menggelar aksi jika dalam lima hari tidak ada tindak lanjut dari instansi terkait.
“Harapan kami, dugaan korupsi ini ditindak tegas tanpa pandang bulu, sesuai komitmen Presiden Prabowo bahwa sekecil apapun indikasi korupsi harus diberantas,” tegas Waluyo, anggota investigasi ISC.
Surat tersebut ditembuskan pula ke Kapolda Lampung, BPK Provinsi Lampung, serta seluruh media massa. ISC menekankan, pihaknya akan terus mengawal dugaan penyimpangan ini agar tidak ada lagi praktek korupsi yang merugikan masyarakat. (Red)
