UTB Prodi Administrasi Publik Gelar Lokakarya Kurikulum Berbasis OBE, Dorong SDM Unggul dan Berdaya Saing

Ridho R
banner 120x600

Bandar Lampung – Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Tulang Bawang (UTB) menggelar lokakarya kurikulum guna memperkuat daya saing sumber daya manusia di tengah tantangan global. Kegiatan ini berlangsung di aula kampus UTB, Rabu (16/7/24), dengan mengundang sejumlah pakar di bidangnya.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, yakni Prof. Dr. Yulianto, M.S., Dr. Dedy Hermawan, M.Si., dan Dr. Ir. Citra Persada, M.Sc. Mereka dihadirkan untuk memberikan perspektif strategis dalam penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).

Acara dibuka langsung oleh Wakil Rektor IV UTB, Dr. Samsuar, yang dalam sambutannya menegaskan komitmen institusinya dalam mendesain kurikulum yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga selaras dengan kebutuhan lokal dan tren global.

“Dalam era transformasi pendidikan tinggi yang menuntut relevansi dan daya saing global, Prodi Administrasi Publik FISIP UTB berkomitmen menyusun dan mengembangkan kurikulum berbasis OBE. Pendekatan ini memastikan lulusan memiliki kompetensi akademik, keterampilan praktis, sikap profesional, serta wawasan lokal dan global,” kata Samsuar.

Ia menjelaskan, lokakarya ini mengusung tema “Menciptakan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata dan Kearifan Lokal yang Unggul, Terarah, dan Berkualitas” sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan dunia kerja serta kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.

Samsuar menambahkan, tujuan utama dari lokakarya ini adalah menyusun kurikulum OBE yang responsif terhadap tantangan global, mengintegrasikan potensi pariwisata lokal ke dalam materi pembelajaran, serta membangun karakter lulusan yang adaptif, kompetitif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.

Dari kegiatan ini diharapkan lahir dokumen kurikulum baru berbasis OBE, penyusunan mata kuliah serta program pendukung yang relevan dengan pengembangan potensi lokal, serta peningkatan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
(*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *