Tamiang Layang – Erwin Friadi, SP, MM, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, melalui wawancara telepon WhatsApp dengan awak media, Senin, 5 Mei 2025, mengungkapkan bahwa Produksi Padi di Barito Timur Tahun 2024 tercatat 38.315 Ton. Angka ini menurun dibandingkan dengan Tahun 2023 sebesar 40.091 Ton.
Faktor yang paling berpengaruh sehingga menjadi penyebab menurunnya produksi padi di Bartim adalah faktor cuaca, ungkap Erwin lebih lanjut.
Menurut Erwin, itu disebabkan fenomena El Nino yang menguat pada semester II tahun 2023 sampai semester I 2024. Ini tentunya mengakibatkan kondisi cuaca yang lebih kering bahkan disebagian wilayah terjadi kebakaran lahan saat itu.
Erwin menjelaskan, El Nino berdampak pada penurunan curah hujan sehingga memicu kekeringan. Kondisi kekeringan ini diikuti dengan penurunan produksi padi.
Kita tidak bisa hanya bergantung pada cuaca, kadang kering kadang banjir. Harus ada solusi, ucap Erwin
Untuk itu Dinas Pertanian telah mengambil langkah-langkah strategis, diantaranya telah mengusulkan optimalisasi lahan dan cetak sawah baru, ucap Erwin lebih lanjut.
Sebelumnya Inapriani, S.Pi, MM, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur telah menyampaikan pada awak media, pada Senin, 28 April 2025, Tahun 2024 telah dilakukan Optimalisasi Lahan seluas 1500 Ha dan telah selesai 100% dilaksanakan. Kemudian lanjut Tahun 2025 optimalisasi 1000 Ha lahan dan 400 Ha Cetak sawah baru yang pelaksanaannya tersebar di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Dusun Timur, Kecamatan Pematang Karau dan Kecamatan Raren Batuah.
Baik Erwin maupun Inapriani berharap dengan adanya program optimalisasi lahan dan cetak sawah baru ini nanti maka produksi padi Tahun 2025 dan seterusnya menjadi semakin meningkat (Yan_di).
