Kapolri dan Gubernur DIY Tanam Jagung di Bantul, Dukung Ketahanan Pangan

Ridho R
banner 120x600

BANTUL – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melakukan penanaman jagung di Dusun Klaras, Canden, Jetis, Bantul, Sabtu (15/02/25). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan.

Penanaman dilakukan di lahan tidur seluas 5 hektare milik desa yang selama 10 tahun terakhir tidak diolah akibat kurangnya pasokan air.

Kapolri tampak didampingi sejumlah pejabat utama Polri, di antaranya Astamarena Kapolri Komjen Pol Wahyu Hadiningrat, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol M.H. Ritonga, Kadivpropam Polri Irjen Pol Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Pol dr Asep Hendradiana, serta Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.

“Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa bersama-sama dengan masyarakat kelompok tani di Dusun Klaras, Jetis, Kabupaten Bantul, melaksanakan kegiatan menanam jagung,” kata Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program penanaman jagung seluas satu juta hektare yang dicanangkan pemerintah.

“Kita juga berterima kasih bahwa hari ini bisa menanam di tanah kas desa. Tentunya ini merupakan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah desa, dan Bapak Gubernur Ngarso Dalem yang banyak membantu menyediakan lahan di wilayah Jogja,” imbuhnya.

Sigit menegaskan, tujuan utama program ini adalah mewujudkan swasembada pangan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan jagung nasional agar tidak lagi bergantung pada impor.

“Harapan kita, kerja keras ini benar-benar bisa menghasilkan hasil yang optimal. Kita tidak impor lagi, bahkan kalau nanti surplus, kita bisa ekspor,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyebut pemerintah terus berupaya meningkatkan harga serap jagung, baik jagung basah maupun jagung pipil kering.

“Tentunya harapan kita, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat membantu mengkomunikasikan dengan Bulog agar penyerapannya lebih baik,” katanya.

Selain itu, upaya peningkatan fasilitas pengeringan jagung juga terus dilakukan agar hasil panen dapat terserap dengan harga yang menguntungkan bagi petani.

Sigit menambahkan, program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi ekonomi desa, termasuk mendukung ketersediaan pakan ternak untuk program makan bergizi.

“Kegiatan makan bergizi membutuhkan ketersediaan pakan ternak, supaya harga ternak nantinya lebih murah dan kualitas gizi untuk program makanan bergizi semakin baik,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti mesin tanam jagung dan hand traktor, untuk membantu proses penanaman jagung di wilayah tersebut. (Mungkas M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *