Gunungkidul – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, bersama Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengunjungi keluarga rentan stunting di Kelurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Kamis (02/01/25).
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Wihaji memantau langsung pelaksanaan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. “Hari ini kita pastikan bahwa anak yang didata memang termasuk Keluarga Risiko Stunting (KRS), dan ternyata betul sesuai syarat,” ujar Wihaji.
Program tersebut menargetkan satu juta anak secara nasional, dengan fokus pada pendampingan dan penanganan yang berkelanjutan. “Di DIY, targetnya ada 12.261 anak. Kita tidak mengejar jumlah besar, tapi lebih pada aksi nyata menyelamatkan anak-anak dari risiko stunting,” tambahnya.
Wihaji juga mengajak berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pengusaha, untuk turut berkontribusi. “Bantuan bisa diberikan langsung kepada keluarga risiko stunting tanpa harus melalui pemerintah atau penyuluh,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap persoalan stunting di wilayahnya. “Angka stunting di Gunungkidul sudah turun menjadi 14%, dan harapannya terus menurun. Kita juga berupaya meningkatkan sumber daya manusia agar kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi,” ujar Bupati.
Kunjungan kerja ini turut didampingi oleh Forkopimda dan sejumlah kepala OPD terkait, menunjukkan komitmen kolaborasi dalam mengatasi stunting di Kabupaten Gunungkidul. (Mungkas M)