NAD  

Permintaan Pemungutan Suara Ulang oleh Paslon 01 Dinilai Konyol

Ridho R
banner 120x600

Banda Aceh, HaluanIndonesia.com – Permintaan pemungutan suara ulang (PSU) yang diajukan oleh tim pasangan calon gubernur nomor urut 1, Bustami Hamzah, menuai kecaman dari kubu pasangan nomor urut 2, Mualem-Dek Fadh. Permintaan tersebut dianggap tidak berdasar, apalagi hanya diajukan di wilayah di mana pasangan nomor 1 mengalami kekalahan telak.

“Permintaan ini tidak seharusnya diikuti oleh penyelenggara. Seharusnya, jika pemilu dinilai tidak adil, protes dilakukan langsung oleh saksi TPS di lapangan, bukan disampaikan setelah hasil penghitungan di tingkat kecamatan selesai,” ujar salah satu juru bicara pasangan Mualem-Dek Fadh, Sabtu (02/12/24).

Ia menambahkan bahwa seluruh saksi TPS di Aceh Utara telah menandatangani berita acara hasil pemilihan. Namun, saksi di tingkat kecamatan tiba-tiba enggan menandatangani hasil tersebut setelah mendapatkan instruksi dari tim provinsi pasangan 01. “Ini aksi boikot yang bisa merusak tahapan pilkada yang telah berjalan baik,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menilai tindakan tim pasangan 01 sebagai bentuk ketidakdewasaan dalam menerima hasil pemilu. Menurutnya, himbauan untuk menghambat proses pilkada dapat dianggap sebagai upaya makar.

“Kami bisa saja melakukan hal yang sama, misalnya meminta PSU di wilayah seperti Bireuen, Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie, dan Pidie Jaya, di mana pasangan kami kalah telak. Namun, kami memilih untuk menghormati pilihan rakyat Aceh dan kerja keras penyelenggara pemilu,” lanjutnya.

Sementara itu, pasangan Mualem-Dek Fadh telah menerima ucapan selamat dari beberapa tokoh dan partai politik, termasuk Ketua Partai NasDem Aceh dan PAN Aceh, yang merupakan pengusung pasangan 01. Ilham Pangestu, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, juga turut menyampaikan selamat atas kemenangan pasangan Mualem-Dek Fadh.

Polemik ini mencuat di tengah penghitungan suara yang menunjukkan keunggulan signifikan pasangan Mualem-Dek Fadh di sejumlah wilayah. Meskipun demikian, pihak penyelenggara belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan PSU dari pasangan nomor urut 1.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *