Kubar, Haluan Indonesia – Puluhan ribu masyarakat Kabupaten Kutai Barat (Kubar), hadiri kampanye Akbar Paslon nomor urut 1, Frederick Edwin – Nanang Adriani (FENA) di Taman Budaya Sendawar (TBS), Kecamatan Barong Tongkok, Kamis (21/11/2024).
Kehadiran puluhan ribu masyarakat Kabupaten Kubar guna mendukung dan memenangkan Paslon FENA. Kemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kubar, nomor urut 1 ini, semakin tak terbendung mendekati pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
Frederick Edwin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat dalam Kampanye Akbar Paslon FENA. Hadirnya masyarakat merupakan bentuk dukungan untuk memenangkan Paslon FENA pada Pilkada Kubar 2024.
Ditegaskan Putra Bungsu Ismail Thomas itu, saat ini, Kabupaten Kubar tidak memerlukan pemimpin yang banyak beretorika. Akan tetapi, masyarakat butuh pemimpin yang memiliki etos kerja dan kerja nyata.
“Paslon FENA sedikit bicara banyak bekerja. Masyarakat Kubar tidak butuh pemimpin yang pintar mendongeng dan membual. Masyarakat juga tak butuh pemimpin yang pintar ngomong bahkan dengan arogansi,” tegasnya.
Lanjut Frederick Edwin, Paslon FENA hadir di Pilkada Kubar tahun 2024, hanya ingin berjuang untuk mensejahterakan masyarakat. Kondisi Kabupaten Kubar saat ini, membutuhkan pemimpin yang cerdas serta memiliki loyalitas tinggi.
“Masyarakat Kubar tidak membutuhkan pemimpin yang tidak bisa mengelola APBD. Sehingga menyebabkan tersendatnya pembangunan, yang akibatnya infrastruktur jalan rusak dan tidak dapat dibangun,” terangnya.
Kata Frederick Edwin, saat Paslon FENA memimpim Kabupaten Kubar, infrastruktur jalan dan jembatan yang kondisinya buruk tersebut, akan segera dibenahi. APBD Kubar yang mencapai Rp. 3 triliun akan dikelola dengan baik, sehingga pemerataan pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kubar.
Terakhir, diungkapkan Frederick Edwin, banyak black campaign (kampanye hitam) yang ditebar di media sosial (medsos) untuk menjatuhkan Paslon FENA. Namun, ia menyarankan kepada seluruh Tim Pemenangan FENA, agar tidak membalas fitnah-fitnah yang disebarkan tersebut.
(Ricard)