Surabaya , HaluanIndonesia – Program 4C SMP Khadijah disebut Senator Cantik asal Jatim, patut dicontoh, mengapa bisa begitu?
Ajang adu kreatif dan adu argumen yang rutin diadakan tiap tahun oleh SMP Khadijah melalui kegiatan Unjuk Kerja Program 4C’s On The Stage dengan tema “Creativity To Day Designing Tomorrow”. Berlangsung di Aula Yayasan Khadijah, Jl. A. Yani No. 2-4 Surabaya, Kamis (16/5/2024).
“Program 4C’s On The Stage disini adalah sebuah ketrampilan yang mengkombinasikan unsur 4C yaitu Communication, Collaboration, Critical Thinking dan Creativity yang mana 4 hal ini sangat penting dalam Dunia pendidikan tinggi mereka kelak”, terang Hj. Umi Muntafi’ah, S.Pd.I, M.Pd.I, selaku Kepala Sekolah SMP Khadijah.
Ia pun ungkapkan rasa banga atas karya anak didiknya yang saat itu di ikuti oleh Siswa Kelas 9 dengan terbagi dalam 20 kelompok.
“Setiap Kelompok harus tunjukan kebolehannya dengan menciptakan temuan – temuan baru layaknya Mahasiswa dan Alhamdulillah, temuan serta penciptaan baru tersebut menurut para penulis suatu hal yang membanggakan, apalagi setingkat SMP”, puji Kepala Sekolah.
Senada dengannya, Ketua Komite SMP Khadijah yang sekaligus Anggota DPD RI Dapil Jatim terpilih periode (2024-2029), Dr. Lia Istifhama, kerap disapa Ning Lia, ia ungkapkan apresiasinya untuk SMP Khadijah Surabaya.
“Program yang dilakukan SMP Khadijah kali ini, menunjukan kepedulian sebuah kelembagaan pendidikan untuk kolaborasikan potensi kreativitas anak didik dengan pembangunan character building mereka”, ujar Senator Jatim.
Ning Lia juga mengatakan bahwa melalui program 4C ini Siswa bukan hanya ditempa untuk berfikir analisa kritisnya berkreasi membuat karya inovasi, tp juga kerjasama dalam sebuah tim.
“Ini menjadi brain storming pada mereka bahwa mereka harus bisa bekerja secara tim atau teamwork, maka kegiatan ini bisa menjadikan teladan bagi sekolah lainnya”, jelasnya.
Dalam gelar acara kala itu terlihat stand kelompok para Siswa yang menampilkan beragam ide kreatif, antara lain pemanfaat kulit jeruk sebagai aroma pada pembuatan sabun organik antibakteri, pemanfaatan minyak jelantah yang dijadikan lilin aroma terapi, pengolahan daur ulang kertas bekas dengan limbah organik (daun kering) serta desalinasi air laut yakni alat untuk memproses air asin menjadi air tawar.
Selain Senator Jatim keponakan Khofifah Indar Parawansa, yang hadir pada seremoni saat itu, juga hadir Endang Sri Renastutik, M.Pd, Pengawas SMP dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, dan Ketua Yayasan Prof. H. Ridwan Nasir, belia menekankan pentingnya membangun karya tanpa harus terjebak ingin sempurna.
“Berkarya itu sebuah bentuk upaya untuk menciptakan kemanfaatan dan itu sudah hal yang laur biasa, jangan berfikir kesempurnaan, tapi kemanfaatan”, tuturnya. (Kaperwiljatim)