Tak Berkategori  

Panglima Jilah Ajak Suku Dayak Cintai Adat Budaya

Avatar
banner 120x600

Kubar – Panglima Jilah guru besar dari pasukan Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) alias pasukan merah yang berasal dari Suku Dayak, disambut baik pasukan TBBR Kabupaten Kutai Barat, dalam kegiatan upacara tepung tawar di Lamin Adat Kampung Geleo Asa, Kecamatan Barong Tongkok.

Agustinus Jilah yang dikenal Panglima Jilah berharap dengan kegiatan ini putra putri suku Dayak tidak lupa adat budayanya. Menurutnya anak dayak sekarang mulai gengsi dengan adatnya.

“Semoga suku Dayak semakin bersatu, semakin beradat dan semakin mencintai identitasnya sebagai orang Dayak,” ucap Panglima Jilah, Rabu (14/6/2023).

Panglima Jilah juga berpesan kepada seluruh masyarakat Dayak untuk mencintai adat Dayak dan bersatu membangun adat Dayak di pulau Kalimantan. sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap leluhur.

“Ayo kita bersatu merubah pola pikir, sangat penting menjaga persatuan untuk membangun pribadi yang lebih baik dan maju, karena tanpa persatuan pastinya tidak akan mampu membangun hal tersebut,” ungkap Jilah.

Pada kesempatan tersebut Panglima Jilah juga mengajak anak – anak muda yang miliki minat dan kecintaan menjadi polisi dan TNI, saat ini kesempatan terbuka lebar bagi anggota TBBR. Ada quota khusus untuk menjadi anggota TNI – Polri yang diberikan Presiden Joko Widodo, melalui Panglima Jilah.

Panglima Jilah juga tidak lupa berterimakasih kepada para penyelenggara yang telah menyambutnya secara hormat di Lamin Adat Dayak tersebut.

Sementara itu, Ketua DPW TBBR Kaltim, Ulung Taurus, mengajak semua anggota TBBR di Kutai Barat untuk patuh pada AD/RT organisasi dan membangun semangat serta melestarikan budaya, menjunjung tinggi adat dan budaya Dayak.

“Besar harapan saya dengan spirit dan persatuan yang ada bisa mengangkat nama besar suku Dayak,” ungkap Ulung.

Untuk diketahui, saat ini TBBR Kutai Barat beranggotakan sudah 2.800 orang. Dan pada acara Ruratn Adat dilakukan penyerahan piring putih antara masyarakat adat Kampung Geleo Asa dan Sempekat Rumpun Asa kepada pengurus DPP dan DPW TBBR sebagai sarana pengikat tali persaudaraan. (Ricard)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *