
METRO, (HI)— Pemerintah Kota Metro terus berupaya meningkatkan pelayanan sarana & prasana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jend Ahmad Yani.
Salah satunya dengan pembangunan fisik, yang meliputi rehabilitasi ruang rawat inap, pengecatan ruangan, pembangunan selasar penghubung gedung rawat inap, pemasangan keramik, pemasangan paving, pemeliharaan spoelhook ruang rawat inap, pemeliharaan gedung farmasi, pemeliharaan ruang direktur dan lainnya.
Sejumlah proyek pembangunan yang sedang berlangsung di lingkungan Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Jend Ahmad Yani menuai sorotan publik.
Pasalnya, pekerjaan proyek di RSUD Jend Ahmad Yani diduga lemahnya pengawasan dari pihak terkait.
Selain itu, sejumlah proyek tidak dilengkapi dengan papan informasi anggaran. Sehingga publik merasa kehilangan akses informasi mengenai detail pekerjaan dan biaya proyek tersebut.
Berdasarkan pantauan media Haluan Indonesia, pada Selasa, 04 November 2025 sejumlah proyek tidak dilengkapi papan informasi & konsultan pengawas tidak terlihat ditempat.
Sementara itu, Media Haluan Indonesia mencoba mengkonfirmasi Direktur RSUD Jend Ahmad Yani, dr. Fitri Agustina.
Saat ditanya, terkait sejumlah proyek yang sedang berlangsung di RSUD Jend Ahmad Yani minimnya papan informasi proyek pekerjaan.
Direktur RSUD Jend Ahmad Yani, dr. Fitri Agustina tidak membalas, namun pesan whatsapp terkirim ke nomor +62 813-7988-xxxx (Rahmat)








