Perempuan Berdaya, Keluarga Tangguh, Pesan Sekda Barito Utara di Konfercab IX Muslimat NU

Ridho R
banner 120x600

Muara Teweh – Perempuan memiliki peran besar dalam menjaga ketahanan keluarga sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Utara, Drs Muhlis, saat mewakili Penjabat (Pj) Bupati membuka Konferensi Cabang (Konfercab) IX Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Barito Utara di Aula Hotel Senyiur, Kamis (02/09/2025).

Dalam arahannya, Muhlis mengajak para perempuan agar memanfaatkan usia, waktu, dan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Dia pula menyampaikan bahwa perempuan memiliki harapan hidup lebih panjang dibanding laki-laki.

“Perempuan memiliki kelebihan dari sisi kesabaran, baik dalam mengurus rumah tangga maupun pekerjaan lain. Sementara laki-laki ada sebagian besar dipengaruhi faktor kesehatan, salah satunya kebiasaan merokok.

“Faktor inilah yang membuat perempuan bisa lebih panjang usia. Maka dari itu sehingga perempuan berpeluang lebih besar untuk berdaya dan berkontribusi dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat,” ucap Muhlis

Diingatkannya bahwa langkah sederhana bisa dimulai dari rumah sendiri. Misalnya, dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayuran.

Kalau punya sedikit lahan kosong, tanam saja tiga atau empat polibek cabai, tomat, atau sayuran lain. Itu sudah sangat membantu kebutuhan keluarga, sehingga tidak selalu bergantung pada penjual sayur,” ujarnya.

Menurutnya Fenomena ketergantungan terhadap pedagang sayur bukan hanya terjadi di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Padahal, desa seharusnya menjadi lumbung pangan yang dapat memasok kebutuhan masyarakat kota.

“Kalau di desa justru menunggu paman sayur, lalu bagaimana dengan warga di kota? Ini tentu menjadi tantangan dan tugas berat bagi Dinas Ketahanan Pangan,” ucapnya.
Menurut Muhlis, seharusnya desa bisa menjadi lumbung pangan bagi kota. Namun, kenyataan di lapangan, banyak warga desa justru masih menunggu pedagang sayur padahal lahan untuk bercocok tanam masih tersedia.

“Kalau di desa saja menunggu paman sayur sebagai idola, lalu bagaimana masyarakat kota memenuhi kebutuhannya? Inilah yang jadi tugas berat Dinas Ketahanan Pangan,” tegasnya yang disambut riuh oleh undangan yang mayoritas kaum perempuan

Muhlis bahkan menyampaikan bahwa bibit sayuran bisa diperoleh secara gratis dengan berkoordinasi ke Dinas Ketahanan Pangan setempat. jika ingin memanfaatkan lahan kosong, bibit cabai, tomat, terong, dan lainnya tersedia di dinas. Ini bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan ketahanan keluarga

Perempuan diharapkan dapat lebih aktif lebih cepat menangkap peluang Program Pemerintah khususnya dalam bidang ketahanan pangan.

Lebih jauh dipaparkan bahwa , salah satu akar permasalahan kemiskinan muncul dari berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya pemanfaatan potensi yang ada.
Karena itu, ia menekankan pentingnya peran perempuan sebagai motor penggerak keluarga dengan menggunakan waktu serta kesempatan yang dimiliki dalam melakukan hal-hal positif yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Perempuan harus bisa memberdayakan diri. Dengan kesabaran, usia yang lebih panjang, dan peluang yang ada, perempuan bisa menjadi pilar ketahanan keluarga sekaligus penopang pembangunan daerah,” tutup Muhlis.

(Dd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *