KUBAR – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Taruna Gharda Mandiri (DPP TGM), Alsiyus, melakukan kordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat (Kubar), untuk mengusulkan pembangunan panti jompo, Senin (28/04/2025).
Usulan pembangunan panti jompo selaras dengan visi misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Kubar, Frederick Edwin – Nanang Adriani. Panti jompo dinilai sangat penting guna meningkatkan kwalitas hidup lansia, perawatan medis dan sosial yang memadai.
Alsiyus menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar, kedepan diharapkan dapat membuat langkah – langkah dalam menyalurkan bantuan sosial kepada lansia yang tidak mampu bekerja dan warga yang sakit permanen.
Program Bupati dan Wakil Bupati Kubar, terkait penyediaan lumbung beras di setiap kecamatan diharapkan dapat terealisasi. Sehingga warga Kubar yang terdampak bencana maupun yang meninggal dapat segera mendapat bantuan.
“Intinya, bagaimana caranya agar saudara-saudara kita yang mengalami kekurangan mendapat bantuan sosial. Seperti yang sakit, yang tidak dapat lagi bekerja dan lansia yang kurang mendapat perhatian dari keluarga,” paparnya.
Untuk itu, aktivis yang bergerak dalam bidang sosial ini mengharapkan pembangunan panti jompo segera terealisasi di Kabupaten Kubar. Karena kata Alsiyus, sesuai amanah undang-undang fakir miskin dan anak terlantar tanggungjawab dari pada pemerintah.
“Saat ini Kutai Barat membutuhkan panti jompo. Jadi mari kita berjuang bersama, sehingga lansia dan anak yatim piatu nantinya ada yang merawat. Mereka itu sangat butuh pertolongan, dan kita harus ulurkan tangan kita,” ungkapnya.
Sementara, Plt. Kadis Sosial Kabupaten Kubar, Suwila Erpina menyambut baik usulan Ketua DPP TGM. Sebelum membangun panti jompo, pihaknya akan melakukan kordinasi soal penyediaan lokasi dan lahan.
“Ada banyak tahapan yang harus dilalui untuk membangun panti jompo. Yang pasti kita harus menetapkan lahannya dulu. Setelah itu baru kita mengurus perijinan dan sebagainya,” terangnya. (RICARD)
