BANDARLAMPUNG – Bank Lampung terus berupaya mengoptimalkan potensi perekonomian di Provinsi Lampung, khususnya dalam pengembangan sektor agribisnis dan ekonomi kerakyatan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan RI dan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI).
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pada Jumat (7/3/2025) oleh Direktur Utama Bank Lampung Mahdi Yusuf, Kepala BAPPEBTI Tirta Karma Senjaya, dan Direktur Utama PT KBI Budi Susanto.
“Alhamdulillah, hari ini telah dilakukan penandatanganan kerja sama optimalisasi dan perluasan implementasi sistem resi gudang serta pasar lelang komoditas antara Bank Lampung, BAPPEBTI, dan PT KBI,” ujar Mahdi Yusuf.
Menurutnya, sistem resi gudang bukan hal baru bagi Bank Lampung, mengingat sebelumnya bank ini telah menyalurkan kredit resi gudang yang berjalan dengan baik.
“Melalui sistem ini, petani dan pelaku usaha di Lampung dapat meningkatkan produktivitasnya, mendukung ketahanan pangan, serta mendorong ekspor,” tambahnya.
Diharapkan kerja sama ini dapat memperkuat pemberdayaan serta meningkatkan akses modal bagi petani, kelompok tani, koperasi, usaha kecil dan menengah, serta pelaku usaha lainnya di Provinsi Lampung. (*)