Gunungkidul – Bupati Gunungkidul yang baru dilantik, Endah Subekti Kuntariningsih, langsung memulai tugasnya dengan memimpin upacara peringatan Serangan Umum 1 Maret di Alun-alun Wonosari, Sabtu (1/3/25). Upacara ini digelar serentak di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022.
Dalam upacara tersebut, Endah membacakan amanat Gubernur DIY yang menekankan bahwa kedaulatan tidak lagi sekadar persoalan batas teritorial, tetapi juga menyangkut interdependensi global.
“Menjadi bangsa yang berdaulat di era ini adalah bagaimana kita dapat mengendalikan arah kebijakan sendiri, dengan kesejahteraan rakyat sebagai panglima,” ujar Endah.
Ia juga mengutip filosofi Jawa “Dharmaning Satriya Mahanani Rahayuning Negara”, yang berarti menjaga kedaulatan adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa.
Langkah Cepat di Awal Kepemimpinan
Usai upacara, Endah langsung menggelar diskusi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul untuk membahas berbagai agenda mendesak. Ia menegaskan komitmennya untuk segera menyesuaikan diri dan menindaklanjuti berbagai surat masuk serta program prioritas.
“Hari ini saya sudah berdiskusi dengan Pak Sekda. Banyak surat yang harus segera kita tindak lanjuti. Besok, meskipun hari Minggu, saya akan bertemu dengan teman-teman OPD secara nonformal untuk berbicara dan menyusun langkah ke depan,” katanya.
Pada Senin (3/3/25), akan dilaksanakan serah terima jabatan di Komplek Sewokoprojo, dilanjutkan dengan Rapat Paripurna untuk mendengarkan pidato perdana Bupati baru.
Selain agenda pemerintahan, Endah juga berencana menggelar acara pisah sambut dengan berbagai elemen masyarakat.
“Selama ini tidak ada tradisi pisah sambut secara resmi, maka kami akan mengadakan acara ini sebagai awal untuk mempersatukan kembali elemen-elemen yang mungkin sempat terpolarisasi,” tambahnya.
Persiapan Menghadapi Ramadan dan Lebaran
Menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, Endah telah menyiapkan program operasi pasar guna menjaga stabilitas harga bahan pokok. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjangkau dan menghindari lonjakan harga yang merugikan warga.
Dengan langkah cepat di hari pertama kepemimpinannya, Endah menunjukkan kesiapannya dalam memimpin Gunungkidul ke arah yang lebih baik. (Mungkas M)