Kejayan Pasuruan, Minggu, 23 Februari 2023.
Suasana di Joglo Kejayan Kabupaten Pasuruan, yang dipimpin oleh Ki Dalang Harso Waluyo, kembali berfungsi secara proporsional untuk menjadi tempat terselenggaranya Saresehan Budaya Nusantara, yang netral, aman, nyaman dan kondusif dalam melahirkan buah buah pemikiran serta hikmah hikmat kebijaksanaan dalam turut serta melestarikan, membangun dan mengembangkan Laku Lampah Budaya Peradaban Nusantara Kita bersama, khususnya di Kawasan Pemerintah Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
Tujuan Sarasehan adalah : untuk penyelarasan dan menyamakan persepsi dalam melestarikan Laku Lampah Budaya Nusantara, Kearifan Lokal di wilayah Kawasan Pasuruan Kota/Kabupaten Pasuruan, uri uri budaya leluhur dan tidak lepas dari landasan idiil Pancasila, UUD RI 1945,NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Pagi hari hingga siang minggu, 23/02/2025, dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, meski agak mendung, acara berjalan dengan sangat baik, lancar dalam “Suasana Penuh Rasa Kangen” di antara sesama peserta yang hadir dengan “Spirit Kerukunan” dari Para Sesepuh, Pinisepuh, Pelaku dan Penggiat Budaya serta Hadirin Para Undangan yang terhormat sekitar 70 sd 100 orang, merupakan perwakilan seluruh TOGA, TOMAS, Tokoh Pemuda, Pihak Kepolisian dan Penghayat Kepercayaan, yang mengikuti Kegiatan Lembaga Pelindung Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) yang mengadakan Acara Saresehan Dalam Rangka Nguri Uri dan Melestarikan Budaya Nusantara dengan Tema ” BUDAYA NUSANTARA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA MENUJU INDONESIA EMAS 2045″.
Acara dipandu langsung oleh Ki Dalang Winarno Sabda, selaku Pimpinan Sanggar Budaya NWB (Ngesti Wedharing Budaya) dengan panduan susunan acaranya, dengan lantunan suara emasnya berupa tembang tembang jawa dan Kidung Macapat dengan di dampingi oleh Ki Wiryono Ketua PEPADI Persatuan Pedalangan Indonesia Pemerintah Kota Pasuruan, juga sumbangan tembang oleh Ki Dalang Sepuh Ki Suwito dari Gondang Wetan.
Para peserta dan narasumber di terima dengan baik di depan Serambi Joglo Binaturoto Kejayan oleh Bopo Rubani selaku Ketua Panitia dan Ketua LP2BN Romo Soleh, serta panitia penyambutan, sesudah satu persatu dan para rombongan tamu undangan sudah memenuhi kelengkapan Acara Saresehan Budaya Nusantara, acara yang di pandu oleh Ki Winarno Sabda, dimulai dengan Lagu Indonesia Raya, yang didirigen oleh Tina dengan gerak tangan ekspresi penuh semangat kebahagiaan dan kebanggaan, dilanjutkan Pembacaan Teks Pancasila oleh Akbar digenapi selanjutnya Pembacaan Panca Budi Brata Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh Bopo Sinarto.
Saresehan Budaya Nusantara didukung sepenuhnya oleh Budi Daya Doa Lintas Agama yang dilantunkan dengan penuh hikmat dan santun berturut turut dari Islam Ustadz Abd Rohman, Penghayat Ki Soleh Ketua LP2BN, Kejawen Aditya R. Kertawidjaya, Hindu Bali Indonesia Romo Putu Sutama, Kristen Bu Maya, Katolik Bu Murti.
Sesudah dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Pemerintahan Kota Pasuruan Nawawi, yang menekankan pentingnya upaya bersama dalam menggali Potensi Kota Pasuruan juga Kabupaten Pasuruan dalam “Keselarasan Partisipasi” semua pihak untuk melakukan Peningkatan di Bidang Perekonomian dan Kemajuan Pemajuan Budaya Peradabannya, khususnya mengajak para peserta sesuai kapasitas masing masing, dalam acara Saresehan Budaya Nusantara tersebut, untuk menggali spirit para leluhur dan para pahlawan pejuang Pemerintah Kota Pasuruan, Khususnya Untung Suropati.
Panitia Acara Saresehan Budaya Nusantara dalam menggenapi dan menyemangati suasana sari rasa dan peng-kaya-an buah buah pemikiran bersama dalam upaya penguatan pelestarian, penggalian kedalaman penghayatan laku lampah hingga terobosan rekomendasi untuk Kemajuan Pemajuan Budaya Nusantara di Pemerintah Kota Pasuruan Khususnya dan Kabupaten Pasuruan sebagai Mitra Kolaborasi yang sangat strategis aplikatif progresif dengan menghadirkan Narasumber Saresehan pada hari minggu 23/02/2025 tersebut yaitu Ki Dalang Romo Suryo yang sangat ekspresif tajam membedah Budaya Nusantara khususnya di Indonesia dan Budaya Pasuruan dengan kekentalan praktek laku lampah Budaya Jawanya, meskipun dari wajahnya jelas punya darah keturunan China, justru dalam gesture bahasa ucapan dan buah buah pemikiran beliau yang sangat Jawani tersebut, menggetarkan api semangat kebangkitan Saresehan Budaya Nusantara di Joglo Kejayan menjadi sangat hidup dan menghidupkan.
Aura Saresehan semakin mengental dan utuh dengan di tambahkan kelengkapan materi Intisari Piranti Pagelaran Laku Lambah Budaya Jawa oleh Ki Sulistiyo Wardono selaku sesepuh Kota Pasuruan dan Pensiunan Pemerintah Kota Pasuruan, yang dengan gaya kalemnya, lembut sopan tutur bahasanya, namun dengan usulan rekomendasi beliau : perkara pembuatan 2 Monumen Prasasti Untung Suropati dan Eyang Nitihadiningrat Eyang Surgi Surgi menjadikan bukti adanya wujud ke-konkrit-an rekomendasi Acara Saresehan Budaya Nusantara oleh LP2BN di Joglo Binaturoto Kajayan Kabupaten Pasuruan secara bersama sama.
Acara disimpulkan juga oleh Ki Suryo untuk pentingnya penetapan wadah bersama dan kegiatan yang berkelanjutan dalam “Rembug Pemajuan Kemajuan Budaya Nusantara” di Kota Pasuruan dalam Suasana Kerukunan sebagaimana yang sudah dilakukan oleh LP2BN ini, seyogyanya butuh direkomendasikan dan diteguhkan bersama kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pemerintah Kota Pasuruan sehingga wujud konsistensi dan keseriusan kreativitas, inovasi dan keunikan Budaya Nusantara Kota Pasuruan oleh Para Penggiat Pelakunya, yang mampu berkolaborasi dengan Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia menjadi jelas terjaga dan terjadi secara konkrit nyata kasunyatan nya.
Oleh Ki Guntur Bisowarno
(Ketua Bamboo Spirit Nusantara)