Pelatihan Pembuatan Wayang Kerang Digelar di Pantai Slili

Ridho R
banner 120x600

Gunungkidul – Pelatihan pembuatan wayang kerang digelar di Laguna Pantai Slili, Tanjungsari, pada Minggu (23/02/24). Kegiatan ini diinisiasi oleh pemuda pecinta seni dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Kebudayaan RI melalui Dana Indonesiana dan LNDP, serta bekerja sama dengan Komunitas Wayang Kerang Gunungkidul.

Slamet atau yang akrab disapa Bejo Ludiro, sebagai narasumber utama, menjelaskan bahwa konsep wayang tiga dimensi ini dikembangkan sebagai karya seni dan alat peraga mendongeng. Wayang ini tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi, tetapi juga bertujuan mendorong kreativitas anak muda agar tidak bergantung pada gadget.

“Wayang kerang ini berbahan utama kerang, resin, dan karton, serta didukung bahan limbah seperti kain perca, serbuk gergaji, dan botol bekas. Proses pembuatannya juga menggunakan bahan tambahan seperti benang, lem Aibon, dan lem tembak plastik,” jelasnya.

Hasil karya wayang kerang nantinya akan dipentaskan dengan kolaborasi musik kontemporer serta dapat dijadikan cinderamata. Selain itu, wayang ini juga bisa menjadi media pendidikan untuk menyampaikan nilai-nilai seperti kejujuran, setiakawan, dan kasih sayang kepada anak-anak maupun masyarakat umum.

Retno Widiastuti, salah satu narasumber, menegaskan bahwa bahan yang digunakan dalam pelatihan ini berasal dari daur ulang sampah. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dengan total 20 pertemuan tatap muka.

Para peserta berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan adanya dukungan pemerintah, termasuk pembentukan sanggar produksi yang berkelanjutan agar memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pemuda pengrajin wayang kerang. (Mungkas M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *