Muara Teweh (haluanindonesia.co.id) – Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 Kecamatan Lahei Barat, kegiatan dilaksanakan di Aula Iya Mulik Bengkang Turan Kantor Kecamatan Lahei Barat, Senin (17/02/2025)
Musrenbang di Kecamatan Lahei Barat ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Barito Utara, Eveready Noor.
Adapun usulan prioritas dan sejumlah isu dan permasalahan pembangunan yang terjadi di wilayahnya setempat telah dipaparkan dan disampaikan dalam kegiatan tersebut.
Skala Prioritas yang diusulkan meliputi pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan pagar Puskesmas, Sekolah, Lapangan Bola, dan pagar kantor camat.
Juga disampaikan pembangunan pelabuhan desa, Tribun, GOR, rumah dinas Guru, Peningkatan Jalan, turap, dan pengaspalan jalan.
Sementara untuk rehab diusulkan rehab Puskesmas, Pustu, Jalan, Jembatan, Pagar dan Plafon Sekolah, Rumah dinas Perawat, Gedung serta peremajaan jaringan listrik. Sedangkan untuk pengadaan, diusulkan pengadaan bibit Coklat dan Mobil dinas.
Terkait Isu dan permasalahan pembangunan di Kecamatan Lahei Barat yang disampaikan yaitu kondisi jalan poros kecamatan belum mantap, khususnya ruas Nihan Hilir, hampir semua jembatan semi permanen rusak, belum tercukupinya daya pasokan Listrik PLN, khususnya desa Karamuan belum terpasang sama sekali. Di sebagian desa masih mengalami Blankspot, mayoritas masyarakat bertani dengan harga komoditas karet cenderung turun, dan sebagian melakukan aktivitas PETI.
Pj. Bupati Barito Utara dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Setda Everedy Noor, menyampaikan beberapa program prioritas pemerintah Presiden /Wakil Presiden Prabowo- Gibran diantaranya makan bergizi gratis, pembangunan dan renovasi sekolah serta pemerataan guru, kualitas pendidikan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pendidikan siap membantu dalam menjalankan program tersebut.
Dihimbau pula kepada dunia usaha untuk dapat mendukung percepatan pembangunan daerah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan khusunya pembangunan di sekitar daerah perusahaan yang diharapkan dapat bersinergi bersama Pemerintah Daerah dalam pembangunan yang tepat sasaran.
Dijelaskan pula bahwa usulan yang disampaikan tidak dapat sepenuhnya terakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hal ini disebabkan oleh faktor keterbatasan dan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Barito Utara. Namun pada prinsipnya Pemerintah Daerah tetap akan berupaya mengakomodir pada tahun anggaran berikutnya.
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah Anggota DPRD, Kepala Perangkat Daerah, Unsur Tripika, kepala Desa, BPD, Perwakilan Perusahaan dan Undangan terkait lainnya.
Kegiatan dirangkai dengan pemberian vitamin A dan obat cacing kepada balita untuk mencegah penyakit serta menjaga kesehatan anak.(Dd)