banner 728x250
Kepri  

RT 002 Kelurahan Tanjung Unggat Diduga Tebang Pilih dalam Program Pemerintah untuk Masyarakat

Ridho R
banner 120x600

Tanjungpinang – Program pemasangan air minum atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) untuk 3 juta Sambungan Rumah (SR) di Indonesia, yang diinstruksikan oleh Presiden RI, bertujuan untuk menyediakan akses air bersih di berbagai wilayah. Di Kota Tanjungpinang, target pemasangan untuk 1.000 SR difokuskan pada kawasan yang sangat membutuhkan.

Proses pendataan dan pemetaan tersebut dilakukan dengan melibatkan Kelurahan dan RT/RW setempat. Masing-masing RT/RW bertugas untuk mendata warga yang membutuhkan pemasangan SWRO. Namun, di RT 002/RW 005 Kelurahan Tanjung Unggat, ditemukan dugaan ketidakadilan dalam pelaksanaan pendataan ini.

Salah satu warga, Slamet, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, meskipun ia memberikan Kartu Keluarga (KK) dan KTP untuk didata, rumahnya tidak terdaftar untuk pemasangan SWRO, sementara tetangga kanan dan kiri rumahnya mendapatkan pemasangan tersebut.

“Aneh saja, padahal tetangga depan rumah, kanan, kiri rumah kami terdata semuanya. Kami menduga adanya tebang pilih yang dilakukan oleh Pak RT dalam mendata program pemerintah ini,” ungkap Slamet dengan kesal.

RT 002 Kelurahan Tanjung Unggat, Iwan, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pendataan tersebut dilakukan melalui RT, bukan oleh pihak Kelurahan. Ia menyatakan bahwa keterlambatan pengumpulan data disebabkan oleh orang tua Slamet yang langsung menyerahkan data ke RW.

“Konfirmasi aja ke Pak RW, kemarin data yang dikirimkan orang tuanya terlambat, jadi masuk ke tahap kedua. Dan datanya kemarin tidak melalui saya, orang tua langsung kasih ke Pak RW,” sebut Iwan.

Namun, saat media ini mengonfirmasi hal tersebut kepada RW 005, Kelurahan Tanjung Unggat, Sukir membantah tudingan tersebut. Menurut Sukir, Iwan sebagai RT yang mengumpulkan data warga, dan bukan dirinya yang harus bertanggung jawab.

“Enak saja, yang mengumpulkan warga itu kan Iwan, kok saya yang mesti bertanggung jawab,” bantah Sukir.

Sukir juga menambahkan bahwa bagi warga yang belum terdaftar, mereka akan dimasukkan pada tahap kedua pemasangan jaringan SWRO.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *