banner 728x250

Napak Tilas DPP PDI-P, Mengenang Perjalanan Bersejarah Megawati Soekarnoputri di Kubar Tahun 1986

Ridho R
banner 120x600

Kutai Barat – Pengurus DPP Partai PDI Perjuangan, menggelar napak tilas mengenang perjalanan bersejarah Megawati Soekarnoputri di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kamis (10/10/2024).

Untuk membesarkan Partai PDI pada rezim Orde Baru, Megawati Soekarnoputri berkeling di seluruh wilayah Indonesia. Hingga pada Mei 1986, Putri Presiden RI pertama itu, tiba di Kecamatan Melak Kabupaten Kutai, yang telah dimekarkan menjadi bagian Kabupaten Kubar.

Megawati Soekarnoputri bersama rombongan mengunjungi Kabupaten Kutai, untuk melantik langsung Pengurus PDI Korcam Melak di Sekolaq Darat. Ribuan masyarakat dan simpatisan Partai PDI, turut mengawal kehadiran Megawati Soekarnoputri, dimana pada saat itu situasi politik tidak kondusif.

Mengetahui kehadiran Megawati Soekarnoputri di Melak, masyarakat menggelar upacara adat, guna meminta lelehur mengabulkan apa yang dicita -citakan Presiden RI ke-5 itu. Dalam napak tilas itu, Megawati Soekarnoputri menyempatkan diri untuk mandi di air terjun Jantur Gemuruh Kampung Sekolaq Darat.

“Pada tahun 1986 Ibu Megawati Soekarnoputri, mengunjungi Kabupaten Kutai, sekaligus melantik ayah saya, Barnabas Sunan, sebagai Ketua PDI Korcam Melak. Saat itu Sekolaq Darat merupakan bagian dari Kecamatan Melak, sebelum Kabupaten Kubar berdiri,” ungkap Efraim Andorion Barnabas.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P, Komarudin Watabun menyampaikan, acara napak tilas yang digelar untuk memperingati perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam membesarkan Partai PDI-P.

“Kita hadir ditempat ini, untuk memperingati sejarah Ibu Megawati hadir di Kubar, dalam membesarkan Partai PDI-P. 38 tahun yang lalu, Ibu Megawati hadir bukan hanya di Kalimantan saja, tapi berkeliling di wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Kepada seluruh Kader PDI-P, Komarudin mengatakan, supaya menghargai perjuangan Megawati Soekarnoputri, karena tanpa perjuangannya, PDI-P tidak akan sebesar saat ini.

“Kita ada hari ini, karena karena orang lain hari kemarin. Dalam konteks PDI-P, orang lain yang saya maksud adalah Megawati Soekarnoputri. Kita harus mencatat dengan tinta emas, sejarah perjuangan Ibu Megawati,” terangnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, Wasekjen PDI-P Aryo Adhi Dharmo, Kepala Baguna Pusat PDI-P Ganip Warsito, Pengurus DPP PDI-P Saud Tambatua, Rompas, Plt. Ketua DPC PDI-P Kubar Marten Apuy, Bendahara DPC PDI-P Kubar Ridwai, Paslon nomor urut 1, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA). (Ricard)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *