Kutai Barat – Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA), ikut serta dalam kegiatan panen buah semangka bersama para petani di Rapak Oros, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), pada Rabu (18/9/2024).
Kehadiran pasangan ini mendapat sambutan hangat dari para petani dan warga yang turut hadir. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Frederick Edwin dikenal sebagai tokoh muda yang aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, sedangkan Nanang Adriani memiliki pengalaman panjang di dunia pertanian Kutai Barat.
“Pengembangan sektor pertanian adalah salah satu program unggulan kami ke depan, jika diberi kepercayaan oleh masyarakat Kutai Barat. Kami mengajak petani di Rapak Oros untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas, menghadapi tantangan pertanian masa depan,” ujar Frederick Edwin.
Dalam program tersebut, FENA berkomitmen untuk meningkatkan produksi pertanian, pendapatan petani, dan produktivitas pertanian di Kutai Barat. Edwin juga menyoroti potensi besar di sektor hortikultura, termasuk budidaya semangka yang mereka panen hari itu.
“Kita punya lahan luas dan sumber daya manusia yang hebat dalam bidang pertanian, seperti Cawabup kita ini,” lanjut Frederick Edwin, merujuk pada Nanang Adriani.
Nanang Adriani, yang telah lama berkecimpung di sektor pertanian, menyatakan bahwa panen semangka tersebut membawa kenangan tersendiri baginya. Sebagai mantan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Sekretaris Dinas Pertanian Kutai Barat, ia mengaku sering berkunjung ke Rapak Oros saat masih aktif di pemerintahan.
“Banyak perubahan yang baik di sini. Namun, ada beberapa aspek yang perlu dicatat, seperti perlunya peningkatan kelembagaan kelompok tani agar mereka dapat lebih baik dalam mengorganisir diri dan memasarkan produk mereka,” ujar Nanang Adriani.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam membantu petani mengatasi berbagai kendala, seperti penyediaan tandon air dan sumur resapan untuk mengatasi kekurangan air dalam budi daya semangka.
“Pemerintah harus hadir dan tidak setengah-setengah. Biaya untuk penyediaan air cukup besar, jadi ini harus menjadi perhatian,” tambahnya.
Nanang Adriani menutup dengan optimisme bahwa FENA siap membantu membenahi sektor pertanian di Kutai Barat.
“Kami siap mengatasi masalah yang dihadapi petani. FENA siap membangkitkan dunia pertanian di Kutai Barat, dengan langkah-langkah nyata,” pungkasnya. (Ricard)