Bupati Pemalang Serahkan Bantuan Seragam Sekolah Gratis

Ridho R
banner 120x600

Pemalang – Bupati Pemalang, Mansur Hidayat ST, menegaskan komitmennya untuk mencegah anak-anak di daerahnya mengalami pengalaman kurang menyenangkan terkait seragam sekolah yang pernah ia alami semasa bersekolah. Hal ini disampaikan Mansur dalam acara penyerahan bantuan seragam sekolah di halaman SMP Negeri 3 Pemalang pada Kamis (12/9/2024).

“Dulu dari kelas 1 sampai 3, baju saya hanya satu, dan celananya sampai bolong. Kita tidak ingin pengalaman itu dirasakan oleh anak-anak kita. Oleh karena itu, saya menekankan pentingnya program bantuan seragam sekolah,” ujar Mansur. Ia berharap, melalui program ini, tidak ada lagi anak yang merasa minder hanya karena tidak memiliki seragam yang layak.

Bantuan seragam ini diharapkan dapat meningkatkan angka harapan sekolah dan menekan angka putus sekolah di Kabupaten Pemalang. Tahun ini, total bantuan yang diserahkan mencakup 2.902 set seragam OSIS Merah Putih dan seragam Pramuka untuk siswa SD, serta 4.482 set seragam OSIS Putih Biru dan seragam Pramuka untuk siswa SMP. Bantuan ini ditujukan khusus bagi siswa yang terdaftar sebagai keluarga tidak mampu dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dalam kesempatan yang sama, juga diserahkan hadiah untuk pemenang lomba Karnaval Pembangunan Kabupaten Pemalang yang digelar beberapa waktu lalu dalam rangka peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, camat setempat, serta kepala sekolah dari berbagai tingkatan.

Melalui program bantuan ini, Bupati Mansur berharap kesulitan ekonomi tidak lagi menjadi penghalang bagi anak-anak Pemalang untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. “Saya ingin mereka memiliki semangat untuk sekolah. Bagaimanapun juga, kesulitan yang dialami masyarakat jangan sampai menyebabkan anak-anak tidak bersekolah,” tegasnya.

Selain itu, Bupati Mansur juga menyinggung isu lain terkait pendidikan, khususnya mengenai penjualan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang masih terjadi di beberapa sekolah. “Saya sering mendapat laporan tentang penjualan LKS. Mulai tahun depan, kita akan biayai jika memang dibutuhkan. Jangan sampai orang tua murid terbebani,” ungkapnya.

Mansur berkomitmen agar tidak ada anak di Pemalang yang putus sekolah, terutama di tingkat SD dan SMP. Ia mengajak semua pihak, baik orang tua, murid, maupun sekolah, untuk berkolaborasi guna memastikan pendidikan anak-anak di Pemalang tetap berjalan dengan baik dan lancar.tris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *