Malut- Lagi – Lagi Masyarakat yang menuntut keadilan untuk Bupati Halmahera Utara Bersuara.
Masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi ASN Bela Bupati Halmahera Utara di Maluku Utara mengelar aksi Demo di depan Mapolres setempat, tepatnya di Kawasan Pemerintahan Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo, pada Rabu (21/8).
Dari pantauan Media ini, Masa aksi Demo membawa spanduk bertuliskan “Kapolres Halut tangkap Oknum yang melakukan pencemaran nama baik Bupati Halut”.
Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi ASN Bela Bupati Halmahera Utara, menuntut agar kasus yang sudah ada persetujuan damai dan mencabut laporanya masing-masing antara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Bupati Halmahera Utara, dihentikan Polda Maluku Utara.
Menjadi Kordinator Lapangan (Korlap) Muhammad Kacoa, Dalam Orasinya mengatakan, selaku Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi ASN Bela Bupati Halmahera Utara menyampaikan aspirasi kami khususnya ASN.
“Kami juga minta maaf atas aksi kami jika menganggu. Kita Masyarakat yang merupakan ASN adalah Satu, jika pemimpin kita di cabik – cabik di maki-maki oleh Oknum tertentu demi sebuah tujuan, tertunya kita merasa sedih, pastinya kita merasa terpanggil untuk melaksanakan aksi seperti ini untuk membela marwah Pemerintah Daerah yang diterpa masalah, tapi sudah selesai dan sudah menyatakan damai dari Kedua pihak, namum masih di manipulasi dan dipersalahkan lagi, seakan – akan bersalah,” ungkap Orator Aksi Demo itu.
Kata pihaknya, selaku Masyarakat, tentunya kita sama- sama menjaga Kamtibmas dan Stabilitas Politik dalam menghadapi Momentum Pilkada di beberapa saat nanti di Halmahera Utara yang kita cintai ini. Oleh karena itu kita butuh kenyamanan bersama.
Ditambahkan Orator Aksi, ” Kami meminta kepada Kapolres Halmahera Utara untuk segara mengusut para Oknum-Oknum yang memprovokasi masalah ini demi kepintingan pribadi ataupun kelompok tertentu, yang diangap membuat polemik di Masyarakat yang akan menghadapi Pilkada. Kami melakukan aksi Hari ini, adalah salah Satu bentuk bahwa haram hukumnya mengganggu Pemerintah atau Bupati Halmahera Utara karena Bupati adalah simbol Rakyat Halmahera Utara oleh karena itu kami mengutuk keras kepada oknum-oknum yang telah mengganggu stabilitas sosial dan politik di Daerah Halmahera Utara,” tuntutnya.
Masyarakat yang tergabung dalam Aksi Demo juga menegaskan, agar pihak penegak Hukum bisa menyelesaikan masalah yang sudah sepakat damai dan saling mencabut laporanya. Sebelum ada titik terang dalam penyelesaiyan, Masyarakat akan terus melalukan aksi.
“Perkara yang sudah sepakat damai, serta sudah mencabut laporanya antara Ir. Frans Manery dan GMKI. Namun ada Oknum lain yang masih melakukan berbagai upaya Provokasi terhadap kasus tersebut di Polda Maluku Utara,” ucap salah Satu Kordinator Aksi.
Kami sangat berharap kepada pihak Polres Halmahera Utara, untuk menjadikan orasi ini sebagai representasi Daerah kepada Provinsi sebagai representasi Polres Halmahera Utara di Polda Maluku Utara sebagai bahwa tentunya secara psikis dan psikologi akan mengganggu stabilitas struktrur sosial bahkan elemen – elemen strategis akan menjadi gangguan stabilitas dan netralisasi kondisi di Halmahera Utara yang akan menjadi sorotan.
Setelah melaksanakan orasi di depan Polres Halmahera Utara masa Aksi Demo membubarkan diri masing – masing.