Kutai Barat – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kutai Barat, Lourensius, melantik 48 anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
Pelantikan berlangsung di Pendopo Hotel Sidodadi, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok.Sabtu (25/5/2024).
Dalam sambutannya, Lourensius menekankan pentingnya bekerja sesuai aturan dan regulasi pemilu, mencakup pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota atau Wakil Wali Kota.
Para anggota Panwascam ini akan bertugas mengawasi Pilkada Serentak 2024. Lorensius memperkenalkan konsep SIM-P sebagai kunci sukses pengawasan.
“Kalau di Kepolisian ada yang namanya SIM atau Surat Izin Mengemudi. Kalau di Bawaslu ada juga SIM, tetapi ada tambahannya P. Jadi SIM-P ini adalah kunci sukses dalam pengawasan,” ujar Lourensius.
Lourensius menjelaskan bahwa SIM-P terdiri dari empat elemen penting:
Soliditas (S): Setiap anggota pengawas harus bekerja solid dan bersatu.
Integritas (I): Anggota pengawas harus memiliki integritas tinggi untuk memastikan pemilu yang jujur dan adil.
Mentalitas (M): Pengawas harus memiliki mental yang kuat, mampu bekerja dengan baik tanpa mudah diintervensi.
Profesional (P): Pengawas harus menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku.
Lourensius menambahkan bahwa tantangan dalam mengawasi Pilkada kali ini lebih berat dibandingkan pemilu sebelumnya, karena sifat lokal pemilihan kepala daerah yang lebih rentan konflik.
“Jika kita bandingkan dengan Pemilu lalu, tantangannya tidak terlalu berat. Karena peserta banyak, ada ratusan hampir 400. Calon presidennya pun jauh, di pusat sana. Beda dengan Pemilihan Bupati, ini gontokannya akan terasa sekali. Makanya SIM-P betul-betul harus bisa kita terapkan dalam pengawasan nantinya,” katanya.
Lourensius mengimbau kepada seluruh anggota Panwascam yang dilantik untuk terus belajar, mengutamakan komunikasi dan koordinasi dalam setiap persoalan yang dihadapi di lapangan. Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak di Bumi Tanaa Purai Ngerimaan.
