PESAWARAN – Akibat curah hujan yang tinggi, salah satu jembatan penghubung antara desa yang ada di Desa Pesawaran Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, mengalami kerusakan hingga 80 persen.
Rusaknya atau ambrol nya jembatan tersebut terjadi pada Rabu 3 Januari 2024, sekitar pukul 16:30 wib. Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Desa Pesawaran menuju Desa Margodadi, Desa Sukamandi dan Desa Tempelrejo.
Kepala Desa Pesawaran, Aswan Ferry mengatakan, akibat ambrolnya jembatan tersebut menjadi suatu kendala bagi masyarakat yang akan melintas, terlebih bagi masyarakat yang mengandalkan jembatan tersebut untuk membawa hasil bumi mereka.
“Penyebab ambrol jembatan tersebut karena curah hujan yang tinggi, kemudian air dari sungai membesar sehingga pondasi dari jembatan tersebut mengikis dan ambrol,” kata Ferry, Kamis 4 Januari 2024.
Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya telah menyampaikan kejadian tersebut ke kecamatan, Dinas PUPR dan Bupati Pesawaran.
“Tadi malam perwakilan dari Dinas PUPR sudah turun meninjau langsung di lokasi jembatan, dan hari ini juga Dinas PUPR beserta Asisten II sudah datang ke lokasi,” ujarnya.
“Dan dari pemerintah daerah juga akan melakukan perbaikan atau penanggulangan sementara terhadap jembatan tersebut, karena jika tidak dilakukan langkah cepat dikhawatirkan jembatan tersebut akan ambrol bahkan hanyut terbawa arus,” timpalnya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat Desa Pesawaran untuk tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan menghadapi musim penghujan agar tidak ada sampah di selokan yang nanti dapat menyebabkan banjir.
“Sekarang ini sudah masuk musim penghujan, jadi untuk masyarakat ayo kita jaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan yang nanti bisa menyebabkan terjadinya banjir,” imbaunya.
Sementara itu, Iwan salah satu warga setempat berharap kepada pemerintah Kabupaten Pesawaran agar jembatan tersebut dapat segera diperbaiki, karena jembatan tersebut merupakan jembatan perekonomian bagi masyarakat setempat .
“Semoga bisa segera diperbaiki, ya kalau tidak maka datang hujan sekali lagi jembatan tersebut bisa habis terbawa arus sungai. Dan masyarakat juga akan terhambat karena itu merupakan jembatan penghubung,” pungkasnya (DN)