Jakarta Pusat – Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar sosialisasi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg).
Sosialisasi ini dibuka langsung Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma dan diikuti oleh warga serta perangkat warga, di Aula Kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jalan Rawasari Selatan, Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih, Selasa (31/10).
Dhany mengatakan, LGP 3 Kilogram adalah LPG subsidi untuk kelompok sasaran baik warga maupun UMKM dalam rangka menggerakkan perekonomian sehingga, dalam pemanfaatannya perlu ada pengawasan dan sosialisasi.
“LPG ini dari bahan bakar yang mudah terbakar maka kita ingin mengingatkan ke warga untuk hati-hati dalam pemanfaatan LPG. Perlu kecermatan pengawasan yang baik di sini,” katanya.
Pada sosialisasi ini, lanjutnya, juga dijelaskan standar penggunaan secara langsung oleh para ahlinya salah satunya PT Pertamina Patra Niaga.
“Karena penyebab kebakaran itu juga lintas sektor ada karena arus pendek listrik, gas, bakar-bakar sampah, dan lain-lain. Jadi semua sektor dapat mengambil bagian untuk melakukan pencegahan,” tutur Dhany.
Sementara itu, Sales Branch Manager Area Jakarta Pusat PT Pertamina Patra Niaga Ahmad Muhajir Kahuripan mengatakan, dalam sosialisasi ini para ahli memberikan edukasi tentang cara membedakan tabung gas yang baik, dan cara mengatasi kebocoran.
“Kita juga memberitahukan kalau membeli LPG 3 kilogram di pangkalan resmi harganya berbeda yaitu Rp16.000 per tabungnya. Ini bisa jadi pilihan bagi warga,” imbuh Muhajir.
Menurut Muhajir, di Jakarta Pusat total ada 501 pangkalan gas di bawah naungan PT Pertamina Patra Niaga yang tersebar di delapan kecamatan. “Kami berharap sosialisasi ini dapat menambahkan pengetahuan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)