Bandung – Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali torehkan prestasi nasional. Kali ini tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin UBL berhasil menjadi 2nd Runner Up di ajang Lomba Nasional Rancang Bangun Mesin (LNTRBM) ke-12 Tahun 2023 di Universitas Pasundan, Bandung, 5 Oktober 2023.
Muhammad Riza, Ph.D selaku dosen pendamping dalam kegiatan LNTRBM ke-12 menjelaskan keterlibatan tim Teknik Mesin UBL dalam lomba tingkat nasional ini. “Alhamdulillah tim Prodi Teknik Mesin UBL berhasil meraih juara 2nd Runner Up di LNT-RBM XII 2023 dengan mengambil tema Alat Bantu Kebencanaan dengan penekanan pada desain alat yang akan dibuat dalam mengatasi permasalahan untuk menanggulagi kebencanaan yang sering terjadi di Indonesia. Menjadi kebanggan bagi kami, karena dari 105 peserta prodi Mesin se-Indonesia yang mengikuti ajang nasional ini, kami berhasil menyisihkan tim lainnya yang berasal dari kampus kampus ternama seperti ITB, UI, UGM, dan lain lain,” ungkap Riza melalui pesan elektroniknya.
“Tim kami yang terdiri 3 mahasiswa Teknik Mesin UBL yaitu M. Adam Permana, Abdul Rohim Nawawi dan Sofyan Ilhamsyah mendesain Alat Penerangan Untuk Lokasi Bencana Alam atau Tower Lampu Portabale yang didasari seringnya terjadi pemadaman listrik saat terjadi bencana. Pemadaman listrik ini tentu bisa disebabkan oleh karena bencana alam itu sendiri ataupun memang dilakukan untuk mengurangi berbagai resiko. Akan tetapi kebutuhan sumber listrik untuk menunjang aktifitas dilokasi bencana yang bertahan lama tentu tetap dibutuhkan. Melalui Tower Lampu Portable dimana generator output sebagai sumber listrik, tidak perlu dicas dan mudah dioperasikan ini bisa menjadi solusi sumber listrik saat terjadinya bencana,” terang jebolan Doktor Teknik Mesin dari International Islamic University Malaysia ini.
Riza juga menjelaskan mengenai aspek penilaian dalam lomba ini. “Beberapa aspek penting yang dinilai dalam lomba ini antara lain kreatifitas dan originalitas desain, pemanfaatan ilmu Teknik Mesin, Design for Manufacture and Assembly (DFMA), Functionality dan CAD Modelling sepertu tingkat kerumitan dan detail gambar,” pungkasnya.
Untuk diketahui LNTRBM merupakan satu-satunya ajang kompetisi bagi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia. Diharapkan melalui LNTRBM ke-12 ini mahasiswa program sarjana bidang Teknik Mesin Indonesia dapat mengembangkan kemampuan perancangan dan inovasi-nya dengan mempertimbangkan aspek-aspek keteknisan yang sudah dipelajari di perkuliahan. Keterlibatan mahasiswa dalam kompetisi yang membutuhkan ide-ide yang berguna bagi perkembangan teknologi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa berinovasi serta kepedulian mahasiswa terhadap kemandirian bangsa melalui teknologi. (Rls/Sus)