Pringsewu, HI – Berawal dari hobi, perempuan asal Pekon Sukoharjo II, Kecamatan Sukoharjo ini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari kerajinan rajut tangan.
Desi (38) bersama kedua rekannya, Endang dan Desi yang bertugas sebagai perajut dan marketing, setiap harinya memproduksi kerajinan rajut secara manual, ada berbagai jenis kerajinan yang dibuat, diantaranya tas, sarung bantal, boneka, dan taplak meja.
“Awalnya sih cuma hobi Mbak, tapi kok setelah saya tekuni ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan,” kata Desi saat ditemui di tempat produksinya yang beralamat di Pekon Sukoharjo II, Senin (31/7).
Beragam kerajinan tangan tersebut kini bahkan sudah dipasarkan ke beberapa daerah di Indonesia, salah satunya ke Papua. Untuk harga kerajinan rajut tersebut tergantung kerajinan yang dibuat, paling murah tas buat handphone (pouch) dibanderol Rp35 ribu rupiah. Dan paling mahal itu set sarung bantal harganya mencapai Rp1.500.000 ribu rupiah.
“Saya juga sering menerima pesanan dari luar daerah, seperti Mesuji. Dan saya juga menjadi suplayer barang rajut untuk dikirim ke Papua. Omset bisa sampai Rp5 juta per bulan,” tuturnya.
Tak selalu berbuah manis, dalam menjalankan usahanya Desi juga kerap menemui kendala. Seperti kurangnya tenaga kerja, dan ada beberapa orang yang mengeluhkan harga jual dari produk nya yang terbilang cukup mahal.
“Saya mah bingung Mbak, entah kita salah target atau gimana, kadang ada orang yang mau barang bagus tapi harga murah, padahal kan saya buatnya manual dan harus telaten, masa dia mau murah,” tambah dia.
Desi juga sempat membuka kelas belajar untuk merajut, tetapi hanya berjalan beberapa minggu saja dikarenakan banyak binaanya yang tidak telaten dalam menekuni pembelajaran tersebut.
Desi berharap, bisnis yang ia tekuni bisa makin sukses dan besar kedepannya. Untuk saat ini pemasaran yang dia lakukan sebatas via online dan offline saja serta mendapat support dari Pemkab setempat.
“Alhamdulillah saya juga dibantu diberikan alat rajut oleh pemerintahan pekon Mbak,” ujarya.
“Pada tahun yang lalu Pemerintahan Pekon Sukoharjo II memberikan bantuan berupa alat rajut, Jarum, Benang kepada kami,” ungkap Desi. (/R17@l/Asa)