Keluarga Tiktoker Bima Mengaku Sempat Merasa Takut

Tak Berkategori58 Dilihat

Lampung Timur – Buntut dari viralnya Tiktoker @awbimaxreborn yang mengkritik kondisi Provinsi kelahiran nya yaitu Provinsi Lampung, Keluarga Bima Yudho Saputro akui sempat merasa takut karena mendapat dugaan intervensi atau intimidasi dari atasannya, Selasa (18/04/23).

Seperti diketahui di berbagai pemberitaan media massa dan sosial media bahwa beberapa hari ini Netizen Indonesia sedang ramai membicarakan sosok TikToker Awbimax alias Bima Yudho Saputro, Bima jadi viral di media sosial usai mengunggah sebuah video yang berisikan kritikan terhadap daerah kelahirannya, yaitu Lampung. Video viral tersebut berjudul “Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju”. Pada 07 april 2023 lalu.

Usai kritikannya viral dan menuai pro kontra, mahasiswa Macquarie University, Sidney itu kini resmi dilaporkan ke pihak kepolisian oleh seorang advokat dan penasehat hukum bernama Ginda Ansori Wayka. Karena mendapat ancaman, Bima yang tengah menempuh pendidikan di Australia itu sempat ingin mengajukan Protection Visa pada pemerintah Australia.

Kabar terbaru, tak hanya dirinya yang mendapat ancaman, rupanya kedua orangtua Bima sempat di panggil ke kabupaten dan juga dilaporkan sempat didatangi oleh pihak kepolisian di kediamannya.

Sebelumnya pada Jum’at 14 April 2023, Tiktoker Bima Yudho Saputro mengaku khawatir dengan keadaan orang tuanya usai video kritikannya viral di TikTok. Bukan tak berasalan, Bima menyebutnya ayahnya dipanggil Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo imbas video tersebut.

Ayah Bima merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan III di Pemkab Lampung Timur.
Hal ini diungkapkan Bima dalam unggahan instastory di akun instagramnya @awbimax, Jumat (14/4/2023).

“Hari ini bokap gua itu dipanggil sama Bupati Lampung Timur, terus ada juga polisi dari kecamatan gua datang,
Kayak profiling gitu, si polisi ini minta ijazah SD, SMP, SMA, rekening gua semuanya,” ujar Bima dalam unggahan.

Bima mengatakan, ayahnya juga disebut oleh Bupati Lampung Timur telah salah mendidik anak dan mendapat intervensi agar dia berhenti mengkritik tentang Lampung.

Di jumpai di kediamannya di Desa Ratna daya, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, Hi.Juliman yang merupakan orang tua Bima Yudho, mengakui sempat merasa takut karena di panggil ke rumah Dinas Bupati.
“Setelah video tiktok anak saya viral, saya sempat merasa takut karena di panggil oleh wakil Bupati Lampung Timur, melalui pak camat yang ngasih kabar malam Jum’at itu untuk datang ke rumah Dinas Bupati,” ujarnya.

Hi. Juliman juga mengatakan bahwa Jum’at pagi ia di jemput oleh camat Raman Utara, untuk mengajak nya ke Rumah Dinas Bupati, namun ia heran karena Bupati malah tidak tahu hal ini, saat di rumah kolam milik nya wakil bupati Lamtim ia mendapat perkataan yang kurang pantas oleh Gubernur Lampung via panggilan telepon wakil bupati Azwar,
” Ya pada hari Jum’at pagi itu pak camat mampir di rumah untuk mengajak saya ke rumah Dinas Bupati, katanya saya di panggil, tapi karena masih terlalu pagi pak camat berangkat duluan dan saya kemudian menyusul, sesampai disana memang rame seperti sedang ada acara, bersama pak camat, pak Wabup Azwar dan ibu yusbariah kami cuma ngobrol biasa saja,” katanya, Selasa (18/04/23).

“Kalau Pak Bupati tidak ada dan saya malah herannya Pak Bupati malah gak tahu hal ini, kemudian saya di ajak sama Pak camat dan pak Wabup ke rumah kolam, Disana Pak Wabup menelpon Pak gubernur dan melalui telepon itu saya mendapat perkataan yang saya rasa kurang pantas di ucapkan oleh Seorang gubernur.” lanjutnya.

Dijelaskan oleh Hi. Juliman bahwa ia sempat merasa takut dan SK nya sempat di periksa,
“Ya saat ngobrol dengan pak gubernur itu kalimatnya itu di lontarkan kepada siapapun jelas anu ya tidak mencerminkan seorang pejabat, dia seperti menarikkan taringnya kepada saya, seharusnya jangan lah begitu, saya sempat merasa takut karena kan mereka adalah atasan saya, karena dia tau saya PNS, SK saya sampai di periksa padahal kan itu tidak ada kaitannya dengan viralnya video tiktok anak saya,” jelasnya.

Selanjutnya Hi. Juliman juga menjelaskan bahwa saat ia pulang dari kabupaten sekitar pukul 11:00 siang ia kedatangsn tamu Pak Kapolres bersama rekannya untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut,
“Sekitar jam 11 siang datang pak Kapolres bersama teman temannya, ya untuk mengklarifikasi permasalahan itu, intinya saya disuruh meredam masalah video tiktok itu, intinya jelas itu.” tambahnya.

Dalam sehari Hi.Juliman yang merupakan bapak nya Tiktoker viral @awbimax ini dua kali menghadap atasan nya yang merupakan orang nomor satu dan nomor 2 di kabupaten yang berjuluk bumei Tuwah bepadan ini,
“Ya dalam sehari itu dua kali saya menghadap atasan, pertama saya bersama pak camat ketemu Pak wakil bupati dan ibu Bupati, kemudian saya balik lagi bersama pak lurah menghadap Pak Bupati, dan saya minta maaf duluan sama pak Bupati karena viral nya video tiktok anak saya,” ucapnya.

Pada hari yang sama Bima sempat menelpon orang tuanya dan sempat berbicara sambil menangis,
“Hari itu juga kan anak saya sempat menelpon dan saya ngobrol dengan anak saya, dia bilang bapak ini ngajari saya untuk jujur, apa bapak takut di pecat dari PNS, fikir saya betul saya mengajarkan anak untuk berani jujur tapi saya kok takut, saya agak mau nangis, maka nya anak saya langsung menangis,” tukas Hi. Juliman.

Terkait kejelasan dugaan intervensi atau intimidasi kepada orang tua Tiktoker Bima Yudho ini, Kepala Desa Ratna daya dan Camat Raman Utara yang sempat menjemput nya belum bisa dikonfirmasi, awak media sudah mencoba menemui Kepala Desa tersebut di kediaman nya namun yang bersangkutan sedang tidak ada ditempat, begitu juga Camat Raman Utara saat awak media ke kantor kecamatan yang bersangkutan juga tidak ada di tempat, di hubungi via WhatsApp keduanya juga tidak merespon. (Rjk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *