Simalungun – Pilpanag pada Rabu 15 /03/ 2023 kemarin di Kabupaten Simalungun tempatnya ,pemilihan pangulu Nagori di Desa Panduman, Raya Kahean ,Kabupaten Simalungun Sumatera Utara,beredar vidio amatir pengakuan warga terjadi dugaan dan sarat dengan Politik uang dan di sinyalir dibanjiri siraman dugaan (money politic).
Atas Peristiwa ini, salah seorang calon atas nama Pawaldi purba Calon nomor urut 1 mengajukan keberatan ke Panwascam, di Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.
Pawaldi Purba yang juga Calon Kepala Desa Nagori pandoman nomor urut 1 Itu ,Sangat merasa kecewa dan keberatan atas temuan dugaan Politik uang yang terjadi Pada pemilihan Kepala Desa yang kuat dugaan di lakukan oleh Pihak timses lawanya tersebut.( Nomor urut.2)Sehingga iapun ( Pawaldi Purba) melaporkanya ke Pihak Panwas.
Menurut dari rekaman Vidio yang beredar ,seorang warga ramania berinisial ER mengaku dirinya diberi uang sebanyak dua ratus ribu rupiah, menurut pengakuan Er 30 tahun Itu,kalau dirinya tidak mau memilih nomor urut 2,namun katanya dirinya mendapatkan ancaman dan akan di coret dari bantuan yang selama ini telah ia terima dapatkan dari Pihak pemerintah,
Dan akhirnya dengan merasa berat hati atas ancaman tersebut ,iapun takut dan terpaksa menerima uang yang di duga di bagi-bagikan oleh diduga tim dari nomor urut dua tersebut ujar Er kepada awak media.
Setelah diterimanya uang sebanyak dua ratus ribu rupiah Itu , Er pun juga dititipi uang sebanyak empat ratus ribu rupiah untuk diberikan kepada dua orang temannya yang lain,dengan harus memilih nomor urut dua tersebut.
masih menurut Er, “Walaupun diberi uang aku masih tetap memilih nomor urut satu juga, itu ku terima karena aku di ancam jika nomor 2 menang, maka dia akan di coret dari bantuan, dengan pengakuan warga ramania tersebut maka kuat dugaan Calon Pangulu Nagori nomor 1 Berinisial Sh,melaui timsesnya diduga telah mengancam dan memberi uang kepada para pemilih,dugaan ( Politik Uang) terhadap yang ikut memilihnya,” ucapnya.
Atas informasi ini, Awak media inipun coba mengkonfirmasikan langsung kepada yang bersangkutan Calon Pangulu Nagori Nomor urut 2 bernama Sawfi Hifayati (Petahana/Incumbent) melalui Whatshap milik Sofi di nomir 08136148xxxx pada Sabtu 28/03/2023/ Pukul 17.15 .Wib ,Namun Whatsahap milik Sawfi Hidayati tidak menjawab dan tidak berbalas sama sekali.
“Yang sangat di sayangkan, jika benar semua peristiwa Itu terjadi ,di negara yang katanya penuh dengan Demokrasi ini,tetapi masih di temukan juga ada Indikasi intimidasi, maka dapat di pastikan hal tersebut sangatlah mencederai Rasa keadailan dan Demokrasi di Negara Kesatuan Repubrik Indonesia tercinta ini,” ujar salah seorang warga setempat yang namanya tak mau di Publikasikan. (Tim)