BANDARLAMPUNG – Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana menerima kunjungan kerja (kunker) Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C.) dr Hasto Wardoyo Sp.OG (K), di Aula Gedung Semergou Kantor Walikota Bandar Lampung. Senin (06/02/2023).
Pertemuan dalam Rangka Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta Optimalisasi Dana Alokasi Khusus/ Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Penggerakan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Provinsi Lampung.
Walikota turut didampingi Plt.Sekretaris Daerah, Para Asisten, Para Staf Ahli, Inspektur, Sekertaris Dewan, Para Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Pimpinan BUMD, Kasat Pol PP, Plt. Dirut RSD A. Dadi dan Para Camat.
Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C.) dr Hasto Wardoyo Sp.OG (K) mengatakan, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung cegah stunting dengan pendekatan keluarga. Karna Bapak Presiden memberikan arahan bahwa keluarga menjadi satu kunci pendekatan untuk meningkatkan kualitas generasi yang akan datang.
“Dalam upaya pencapaian pemerintah menargetkan di tahun 2024, angka stunting berada di angka 14 persen dan kemiskinan ekstrem nol persen, meminta Pemkot Bandar Lampung cegah stunting dengan pendekatan keluarga. Kita kerja keras melalui keluarga arahan Bapak Presiden, keluarga sasaran utama”. Ucapnya.
Pada kesempatan itu Walikota menyampaikan, selamat datang kepada kepala BKKBN pusat dan rombongan di Kota Bandar Lampung.
Walikota juga dalam sambutannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sangat konsen dengan penurunan angka stunting, peningkatan pelaksanaan imunisasi.
Lanjut Walikota Bandar Lampung menyampaikan, monitoring ini sangat diperlukan untuk mengukur pelayanan yang sudah diimplementasikan, apakah sudah berjalan dengan baik, tepat dan berkesinambungan. Terima kasih atas kehadiran kepala BKKBN RI dan rombongan di Kota Bandar Lampung. Ungkap Eva Dwiana.
“Kota Bandar Lampung terus berkomitmen menurunkan angka Stunting. Berbagai upaya telah dilakukan seperti : sosialisasi, pemberian vitamin dan makanan bergizi bagi anak dan ibu hamil, serta membuat satgas di setiap kelurahan. Selain itu, pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) di kota Bandar Lampung telah diatas 50 persen”. Pungkasnya.