TUBABA – Ketua Pemuda Muhammadiyah Tulang Bawang Barat Wildan menyayangkan kebijakan pemerintah Tubaba memberikan dana hibah dengan nilai fantastis senilai 1,7 Milyar kepada masjid Kajati Bandar Lampung yang notabennya berada di luar daerah.
Dia menilai kebijakan Pemkab perlu di analisa kembali karena mengingat APBD Tubaba yang katanya Pro rakyat, alu apakah kebijakan tersebut sudah pro dengan rakyat Tubaba? tanya nya.
“Dipikir-pikir kembalilah soal hibah masjid dari Pemkab Tubaba ke Masjid Kajati senilai 1,7 Milyar. Kalau dibangun masjid di Tubaba otomatis banyak masyarakat muslim Tubaba yang menikmatinya,” ungkapnya.
“Dengan dana yang fantastis itu sudah sangat cukup jika dibantukan ke masjid-masjid yang sedang dibangun di Tubaba. Memang masih banyak masjid-masjid di Tubaba yang sangat membutuhkan bantuan, coba perhatikan yang meminta-minta dijalan,” tulisnya.
Sebelumnya, viral di media soal pemberian dana hibah pembangunan Masjid Kajati Lampung oleh Pemda Tubaba menuai banyak kritikan dari tokoh – tokoh masyarakat Tubaba.
Dinilai kurang elok dimasa pandemi dana APBD Tubaba dengan slogan APBD Pro rakyat dihibahkan untuk pembangunan Masjid Kajati Lampung yang dianggap diluar daerah Tubaba. Pernah juga Pemkab Tubaba menghibahkan dana dengan nilai yang fantastis kepada lembaga vertikal yakni Polres Tubaba namun sempat di protes warga akhirnya hibah tersebut dibatalkan pada pelelangan LPSE Tubaba.
Sedangkan Tubaba masih memiliki banyak masjid serta musholla yang belum terselesaikan proses pembangunannya dan sangat miris panitia pembangunan masjid, demi dapat menyelesaikan pembangunan masjid harus meminta – minta dijalanan.
Diketahui sebanyak 270 masjid dan mushola tersebar di Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan mayoritas muslim 94,51% dari 259 ribu jiwa jumlah penduduk ( BPS) Tubaba. Tercatat berdasarkan penelusuran media puluhan bangunan masjid dan mushola tersebar di beberapa titih atau desa di Tubaba belum dan masih dalam proses pembangunan dan butuh bantuan dari masyarakat maupun instansi pemerintah.
Sementara itu Ketua Pemuda Anshor Tubaba Sutikno mengatakan, “Saya juga ikut dalam pelelangan itu kemarin (hibah masjid Kajati) pernah saya katakan kepada teman-teman. Buat apa ini tidak terlalu mendesak masih banyak juga masjid di Tubaba belum selesai apalagi saya saja bangun masjid belum klar-klar. Tapi y gimana ya namanya juga ikut perintah pimpinan,” ucapnya. (*)