Pringsewu – Polres Pringsewu Polda Lampung telah menindak 1.303 pelanggar lalu lintas selama pelaksanaan operasi zebra Krakatau 2022 yang dimulai sejak 3 Oktober yang lalu.
Hal itu disampaikan Kasat lantas Iptu Khoirul Bahri saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya pada Rabu (12/10/22) siang.
“Kami sampaikan sejak dimulainya operasi zebra pada tanggal 3 hingga 12 Oktober 2022 Kami telah melakukan penindakan terhadap 1.303 pelanggar lalu lintas,” ujar kasat lantas mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi
Diungkapkannya, dari 1.303 pelanggaran tersebut 1.264 ditindak melalui teguran simpatik sementara 38 pelanggar lain ditindak dengan menggunakan tilang.
Menurut kasat lantas, penindakan secara tilang diberikan bagi pengemudi kendaraan yang melalukan pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain atau berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Seperti tidak memakai helm, berboncengan lebih dari 1, kendaraan barang yang tanpa alasan tertentu dipergunakan untuk mengakut orang, melawan arus dan over dimension overload (Odol).
“Mayoritas pelanggaran yang terjaring dalam operasi kali ini didominasi pengendara sepeda motor,” terangnya
Selain pelanggaran lalu lintas, kata Khoirul menambahkan, tercatat terjadi dua kasus kecelakaan lalu lintas.
TKP pertama terjadi di ruas jalan lintas barat sumatera KM 30-31 Pasar Gadingrejo yang melibatkan 2 unit sepeda motor sementara TKP kedua terjadi di jalan Kh Gholib Pringsewu Utara juga melibatkan dua unit sepeda motor.
“Meski tidak menyebabkan adanya korban jiwa kejadian Laka lantas ini setidaknya mengakibatkan 5 orang mengalami luka ringan dan kerugian materil mencapai Rp. 2,5 juta,” ungkapnya.
Guna menciptakan kesadaran masyarakat untuk disiplin dan tertib berlalu lintas satgas operasi zebra juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas.
Sosialisasi dan edukasi dilakukan melalui media cetak, online, cetak, media sosial maupun terjun langsung ditengah masyarakat maupun lembaga-lembaga pendidikan.
Menurut kasat lantas keberhasilan operasi zebra bukan diukur dari berapa banyak penindakan yang telah dilakukan tetapi seberapa tinggi kesadaran masyarakat selama operasi ini bisa di capai.
Karena tujuan operasi ini untuk menurunkan jumlah pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan, serta meningkatkan disiplin para pengguna jalan.
Maka untuk mendukung kesuksesan operasi zebra itu, kasat lantas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap peraturan berlalu lintas.
“Mari kita tanamkan kesadaran untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, agar keamanan, kelancaran dan keselamatan dalam berlalu lintas dapat tercipta.” Tandasnya. (R17@l)