Malut- Ketua EK-LMND Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara Arganto Revli Kotu bersama jajarannya memberikan dukungan atas program prioritas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo-Gibran.
“Program Pak Prabowo tentang sekolah Rakyat melalui Kementerian Sosial sangat baik karena bisa menghadirkan pendidikan secara gratis bagi anak-anak Indonesia terutama bagi masyarakat kurang mampu, yang bagaimana bisa memberikan pendidikan terhadap anak-anak yang berlatarbelakang keluarga miskin ekstrem. Tapi program sekolah Rakyat yang perlu di perhatian adalah
Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik,” jelas Ketua LMND, pada Selasa (21/10).
Kata dia, memang pada saat ini, kalau dilihat fokus besar masih pada pembangunan fisik sekolah dan asrama. Tapi mutu guru menjadi faktor paling menentukan keberhasilan pendidikan.
“Pemerintah perlu memberikan pelatihan guru khusus Sekolah Rakyat, agar mampu menghadapi siswa dari latar belakang ekonomi sulit. Menyediakan insentif dan fasilitas guru asrama karena mereka tinggal dan mendampingi siswa penuh waktu,”tutur dia.
Selain itu, Pemerataan Lokasi dan Akses
Sebagian besar lokasi tahap awal berada di Pulau Jawa, padahal banyak anak miskin ekstrem berada di luar Jawa (NTT, Papua, Maluku, Kalimantan pedalaman).
“Hal ini Pemerintah perlu memastikan pemerataan pembangunan sekolah rakyat agar benar-benar menjangkau wilayah tertinggal,”pinta dia.
Olehnya, solusi sudah harus program prioritaskan daerah miskin ekstrem berdasarkan data Badan pusat Statistik (BPS) dan tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K).
“Sehingga, keberlanjutan anggaran bukan sekedar bangun fisik untuk bisa menjamin kebutuhan dari para siswa maupun guru. Kurikulum dan pembentukan karakter kurikulum arus relevan dengan kebutuhan masa depan tidak hanya akademik, tetapi juga:
keterampilan vokasi, teknologi digital, pertanian, kewirausahaan,” tambahnya.
Disamping itu dirinya juga menyampaikan nilai-nilai kebangsaan dan disiplin sosial, perlu pendekatan pendidikan karakter dan kemandirian, agar lulusan siap bekerja dan berdaya di masyarakat. Aspek Gizi dan Kesehatan
Karena siswa berasal dari keluarga miskin, banyak menghadapi masalah gizi.
Fasilitas asrama harus:
Menjamin asupan gizi seimbang (sinergi dengan program “Makan Bergizi Gratis”).
Menyediakan layanan kesehatan dasar,” ungkapnya.








