Tragedi Pohon Tumbang Saat Salat Idul Fitri di Alun-Alun Pemalang, Tiga Orang Meninggal Dunia

Ridho R
banner 120x600

Pemalang – Tragedi menyelimuti perayaan Idul Fitri di Alun-Alun Pemalang ketika sebuah pohon besar tumbang dan menimpa puluhan jamaah yang tengah bersiap melaksanakan salat. Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan 17 lainnya mengalami luka-luka.Senin ( 31/03)

Seorang saksi mata di sekitar lokasi, menceritakan bahwa sebelum kejadian ia mendengar suara retakan kayu diikuti percikan api dari kabel listrik yang tersentuh dahan pohon. “Sesaat kemudian, pohon besar itu roboh dan menimpa sejumlah jamaah yang telah menggelar sajadah untuk salat Idul Fitri. Jamaah panik dan berlarian menghindari reruntuhan pohon,” ujarnya.

Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, S.I.K., M.K.P., menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tumbangnya pohon tersebut. “Dugaan sementara, pohon tumbang karena faktor usia yang sudah tua. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat berada di bawah pohon besar, terutama yang terlihat rapuh,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pemalang Anom Widiasmoro menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tragis ini dan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera mengevaluasi kondisi pepohonan di ruang-ruang publik. “Kami akan merancang ulang tata kota dengan menebang pohon-pohon tua guna mencegah kejadian serupa di masa depan,” katanya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD, PMI, serta instansi terkait lainnya telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan meninjau kondisi pepohonan di sekitar Alun-Alun Pemalang. “Kami akan memastikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang segera ditebang demi keselamatan masyarakat,” ujar Andri Adi dari BPBD Pemalang.

Salah satu korban meninggal dunia adalah Anita Rahmawati (39), warga Desa Pelutan. Pihak keluarga menyampaikan bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah. “Ini adalah cobaan dari Allah SWT,” ungkap seorang anggota keluarga di rumah duka.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perawatan dan pemantauan kondisi pohon di area publik. Diharapkan pemerintah daerah segera mengambil langkah pencegahan guna meminimalisir risiko kecelakaan serupa di masa mendatang. (Tris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *