Pemalang – Perjuangan warga Desa Wisnu dalam menjaga akses jalan darurat akhirnya mendapat dukungan nyata. Setelah sebelumnya berharap ada bantuan alat komunikasi untuk mengontrol lalu lintas di jalan yang sempit dan rawan, hari ini, Sabtu (15/3), mereka menerima sepasang handy talkie (HT) dari Lilis, warga Desa Mendelem.
Lilis menyampaikan bahwa bantuan tersebut diberikan agar warga lebih mudah mengatur kendaraan yang melintas. Pasalnya, jalan darurat yang mereka buat sepanjang 300 meter itu tidak terlihat sepenuhnya, hanya cukup untuk satu arah, dan berisiko jika tidak dikontrol dengan baik. “Semoga bermanfaat untuk mereka yang setiap hari menjaga jalan ini,” ujar Mbak Lilis.
Waluyo, koordinator relawan yang membangun jalan darurat, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut. Menurutnya, alat komunikasi seperti HT memang sangat dibutuhkan dalam pengaturan lalu lintas di jalan yang dijaga siang dan malam oleh hampir 30 orang relawan tanpa bayaran.
“Kami akan menjaga dan menggunakan HT ini sebaik-baiknya. Tapi kami masih berharap ada tambahan lagi, karena jalan ini dijaga 24 jam. Kalau ada sepasang lagi, bisa digunakan bergantian, siang dan malam,” tutur Waluyo.
Jalan darurat ini menjadi akses vital bagi warga Desa SE kecamatan Watukumpul setelah jalur utama mengalami longsor. Relawan terus bekerja keras memastikan jalur ini tetap aman bagi masyarakat yang bergantung padanya untuk pendidikan, ekonomi, dan kebutuhan lainnya.
Semoga semakin banyak pihak yang peduli dan ikut membantu perjuangan warga Desa Wisnu dalam menjaga akses ini demi kepentingan bersama. (Tris)