Kepri  

Dukung UMKM, Panglima Kogabwilhan I Kunjungi Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya Kepri

Ridho R
banner 120x600

Tanjungpinang – Dalam upaya mendukung kemandirian masyarakat dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, mengunjungi Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya (PIR) Kepri di Jalan Gatot Subroto, Tanjungpinang, Kamis (27/2/25).

Dalam kunjungan tersebut, Letjen Kunto yang didampingi istrinya menyaksikan langsung demo menjahit yang dilakukan oleh sejumlah ibu rumah tangga anggota Perkumpulan PIR Kepri. Ia mengungkapkan ketertarikannya terhadap dunia jahit-menjahit karena memiliki filosofi yang selaras dengan tugas Kogabwilhan dalam menyatukan tiga matra TNI serta membangun persatuan di tengah masyarakat.

“Penjahit ini menarik, karena filosofi di baliknya menggambarkan bagaimana berbagai komponen dapat disatukan menjadi sesuatu yang lebih baik. Dari kain, benang, motif, hingga pola yang dijahit menjadi satu kesatuan. Begitu juga dengan tugas kami dalam menjaga persatuan bangsa,” ujar Letjen Kunto.

Ia juga mengapresiasi keberadaan Perkumpulan PIR Kepri yang berkomitmen memberikan pelatihan keterampilan menjahit guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Letjen Kunto pun berjanji akan membantu memfasilitasi komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendukung program pelatihan ini.

“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang bersedia membantu akomodasi dan kebutuhan lainnya agar program ini bisa berjalan lancar,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Letjen Kunto turut memberikan bantuan berupa fasilitas tempat, yakni sebuah ruko, untuk mendukung aktivitas DPW PIR Kepri.

Ketua DPW PIR Kepri, Abdullah Mustafa, menyatakan bahwa pihaknya telah merancang program pelatihan menjahit guna mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Saat ini, lebih dari seribu orang telah mendaftar untuk mengikuti pelatihan.

“Setelah mesin-mesin tiba, kami akan segera menggelar pelatihan. Tahap pertama akan diperuntukkan bagi masyarakat di Tanjungpinang dan Bintan, mencakup pelatihan menjahit, membuat pola, serta mekanik mesin jahit,” jelas Abdullah.

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini akan dibagi menjadi dua kategori, yakni untuk pemula dan mereka yang sudah memiliki keterampilan dasar. Para peserta juga akan mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan pelatihan.

“Kami berharap pelatihan ini dapat membantu masyarakat memiliki keterampilan yang bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *