Yogyakarta – Polda DIY melaporkan penurunan kasus kriminalitas sebesar 3,22 persen pada jumpa pers akhir tahun 2024 yang digelar di Hotel Grand Rohan. Sepanjang Januari hingga November 2024, tercatat 10.764 kasus, turun dibandingkan 11.122 kasus pada periode yang sama di 2023.
Kapolda DIY Irjen Polisi Suwondo Nainggolan mengungkapkan peningkatan penyelesaian perkara hingga 733 kasus, dari 7.676 perkara pada 2023 menjadi 8.409 perkara di 2024.
“Polda DIY dan jajaran berhasil menurunkan angka kriminalitas dan meningkatkan penyelesaian perkara dengan pendekatan preemtif, preventif, inovatif, serta berbagai terobosan kreatif,” ujar Irjen Suwondo.
Kejahatan Jalanan dan Inovasi Preventif
Kapolda menjelaskan bahwa kasus tertinggi didominasi oleh kelalaian yang berujung kecelakaan. Selain itu, kejahatan jalanan yang melibatkan anak di bawah umur berhasil ditekan melalui patroli, penegakan hukum, dan pelibatan keluarga.
Selama 2024, Ditlantas Polda DIY melaksanakan berbagai program preemtif seperti 3.211 kegiatan dikmas, 2.734 binluh, 3.091 sosialisasi, serta 3.091 rekayasa lalu lintas. Langkah preventif meliputi 175.389 kegiatan pengaturan, 148.031 penjagaan, 3.314 pengawalan, dan 128.240 patroli.
Inovasi lain termasuk pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan safety riding bagi 3.000 pengemudi ojek online, yang menjadi program pertama di Indonesia, bekerja sama dengan Biddokes dan RS Bhayangkara.
Program “Jogja Tanpa Knalpot Blombongan”
Untuk menjaga ketenangan menjelang Pemilu 2024, Polda DIY memfasilitasi puluhan laskar partai politik menandatangani kesepakatan “Jogja Tanpa Knalpot Blombongan,” guna menciptakan kampanye yang kondusif.
Peningkatan Layanan Call Center
Layanan 110 mencatat peningkatan signifikan dengan total 134.640 panggilan pada 2024, dibandingkan 30.278 panggilan di 2023. Dari jumlah ini, 105.213 panggilan ditangani, sementara 11.433 merupakan miscall.
Apresiasi dan Harapan
Kapolda DIY menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi menjaga kondusivitas Yogyakarta.
“Aman dan nyaman di Yogyakarta merupakan sebuah investasi, bukan sekadar situasi. Mari kita bersama menjaga marwah Yogyakarta yang Istimewa ini,” tutup Kapolda.
(Mungkas M)