Jakarta – Ketua DPD Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Provinsi DKI Jakarta, Abdul Haris, menyampaikan kekecewaannya terhadap penghalangan tugas jurnalis dalam meliput Event Big Bang 2024 di JI-Expo Kemayoran, Sabtu (21/12/24).
Menurut Haris, pihak penyelenggara hanya mengizinkan jurnalis dengan ID khusus terdaftar untuk masuk ke area peliputan, meskipun wartawan telah menunjukkan identitas resmi. Upaya negosiasi dengan petugas media center dan keamanan juga tidak membuahkan hasil.
“Kami sudah menunjukkan identitas resmi, tapi tetap ditolak. Ini jelas menghalangi tugas jurnalis yang dilindungi Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999. Kami akan meminta klarifikasi resmi kepada pihak penyelenggara,” tegas Haris.
Ia menambahkan, tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi, mengingat wartawan memiliki hak meliput acara di ruang publik, terutama yang melibatkan banyak orang. Haris meminta pihak penyelenggara lebih memahami peran penting media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Kami berharap aturan yang diterapkan tidak terlalu kaku. Wartawan menjalankan tugas negara, bukan sekadar pengunjung,” lanjutnya.
Haris memastikan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti untuk mendapatkan klarifikasi dari penyelenggara Event Big Bang 2024. (DPD AWPI DKI Jakarta)
