Kepri – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal IV Batam kembali menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu-sabu di perairan Pulau Keban, Kepulauan Riau, Senin (25/11/2024). Petugas berhasil mengamankan seorang terduga pengedar berinisial SL (34), warga Desa Keban, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.
Dalam operasi ini, tim TNI AL menemukan 43,2 gram sabu-sabu yang telah dikemas dalam beberapa paket siap edar. Selain narkotika, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
Satu unit speed boat berbahan fiber dengan mesin Yamaha 15 PK,
Sebuah senapan angin beserta 31 peluru,
Satu set bong alat hisap sabu,
Dua timbangan digital,
Satu telepon genggam,
Uang tunai Rp25.471.000 dan 20 Dollar Singapura.
Pengejaran hingga Hutan Bakau
Sebelum ditangkap, pelaku sempat melarikan diri dengan mengandaskan boat di hutan bakau Pulau Keban. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan satu kali untuk menghentikan pelaku. Berdasarkan pengakuan SL, narkotika tersebut diperoleh dari Pulau Keban dan rencananya akan diedarkan ke Pulau Moro.
Sindikat Pengedar Narkotika di Kepri
Danlantamal IV, Laksamana TNI Tjatur Soniarto, mengungkapkan bahwa pelaku diduga bagian dari sindikat pemasok dan pengedar narkotika yang memanfaatkan jalur laut terpencil di Kepri. “Provinsi Kepri memiliki garis pantai panjang dengan banyak pelabuhan kecil yang sulit diawasi. Pelaku sering menggunakan perahu kecil untuk menyusup,” ujarnya.
Selain menjadi pengedar, SL juga positif sebagai pengguna narkotika jenis sabu berdasarkan hasil tes urine. Diduga, ia menggunakan modus transaksi di tengah laut untuk mendistribusikan narkotika kepada masyarakat Pulau Keban, Pulau Moro, serta nelayan setempat.
Komitmen TNI AL dalam Pemberantasan Narkotika
Keberhasilan ini merupakan bagian dari dukungan TNI AL terhadap program pemberantasan narkotika yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Laksamana Tjatur menegaskan pentingnya langkah tegas untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkotika. “Dengan menggagalkan peredaran sabu ini, sebanyak 173 jiwa berhasil diselamatkan,” tambahnya.
Seluruh barang bukti kini telah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri untuk penyelidikan lebih lanjut.
(tris)