Pemalang – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pemalang dengan menggandeng Komisi A DPRD kabupaten Pemalang menggelar sosialisasi peraturan perundang-undangan tahun 2003. Acara berlangsung di Pendopo Kecamatan Randudongkal dan dihadiri oleh PLT Kesbangpol Drs, Yudia Laksono MSi Senin (20/11/2023).
Selaku PLT Kesbangpol, Drs, Yudia Laksono Menyatakan bahwa acara ini merupakan upaya antisipasi terhadap isu-isu radikal yang tengah dominan di tengah masyarakat. “Kita perlu mengantisipasi agar jiwa-jiwa yang bertentangan dengan Pancasila dapat diatasi,” ujarnya.
Acara ini melibatkan Masyarakat,tokoh agama dan pemuda serta dari Kecamatan dengan menghadirkan narasumber anggota Komisi A yang kebetulan dapil masing-masing. Dalam acara Ini Mereka membahas garis besar radikalisme yang tidak toleran terhadap perbedaan paham dan bagaimana mencegahnya dengan membangun toleransi dan menghargai perbedaan.ucap Yudia laksono
“Melalui pemahaman yang sama, kita harap dapat menyatukan masyarakat melalui empat pilar bangsa, sesuai dengan Pancasila, Undang-Undang 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” tambahnya,
Acara ini juga dianggap sebagai langkah antisipasi menjelang pemilihan umum, mengingat potensi konflik yang meningkat akibat perbedaan paham dan politik.
Namun, disayangkan bahwa perwakilan narasumber dari Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang saling lempar saat di wawancara setelah acara tersebut, seolah-olah enggan memberikan pernyataan kepada awak media,salah satu narasumber bahkan meminta waktu dengan alasan mau menemui Tim Bola “Sebentar ya saya mau menemui tim bola”, tuturnya ,tapi setelah itu langsung pulang, padahal para awak Media sudah menunggu,
Okto Gondrong salah satu awak media sangat menyayangkan hal itu padahal menurutnya acara ini sangat penting karena ini adalah bentuk sosialisasi yang akan di sampekan ke masyarakat. (Tris).
