Muara Teweh, haluanindonesia.co.id – Pada Rapat Paripurna II Selasa (06/11/2023), bertempat di ruang rapat DPRD Kabupaten Barito Utara, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F- PPP) telah menyampaikan beberapa pertanyaan, usulan dan saran, terkait Raperda perubahan APBD 2023 yang disampaikan oleh Pemkab Barito Utara.
F-PPP, Melalui juru bicaranya Nuryanto, telah menyerahkan hasil pemandangan umum terkait Pidato Pengantar Bupati Barito Utara, terdapat didalamnya penambahan belanja Daerah dari yang sebelumnya Rp1.974.795.666.190 bertambah menjadi sebesar Rp2.260.190.126.453,00, sehingga ada penambahan belanja sebesar Rp285.394.460.263.
Yang jadi pertanyaan dan usulan, sebagai berikut :
Pertama :
F-PPP memohon penjelasan, bahwa penambahan belanja tersebut berasal dari mana, Dan dana tersebut digunakan untuk SOPD dan kegunaanya untuk apa,”kata Nuryanto mewakili F- PPP.
Kedua :
Dijelaskan pada Pidato Pengantar Bupati bahwa
ada perbaikan Jalan Maranan – Sikan dan juga pembukaan jalan Sikan- Tp Laung.
Yang dipertanyakan proses pekerjaanya bagaimana dan proses penyelesaiaanya seperti apa?. Juga diminta penjelasan mengenai pengadaan pipa baja untuk tiang pancang Jembatan Lemo , Tumpung Laung-Sikan sebesar Rp15.000.000.000m-, mengingat waktu belanja anggaran yang tinggal beberapa bulan lagi.
Ketiga:
Untuk Dinas Pendidikan, mohon penjelasan mengenai status SD yang berada di Dusun Muntak Jaya dan Desa Tongka.
Karena sampai saat ini, lapoaran dari masyarakat sekitar, anak-anak bersekolah di balai desa dan rumah warga.
Keempat:
Selain itu, diharapkan, agar saat ini Kabupaten Barito Utara telah memiliki RSUD dengan gedung yang baru. F-PPP menyarankan agar Rumah Sakit bisa sesuai dengan harapan Pemerintah sebagai rumah sakit rujukan DAS Barito.
“Maka seharusnya pemerintah daerah agar dapat melengkapi dokter-dokter spesialis baru dan juga segera menaikan tunjangan insentif daerah untuk dokter Umum sebesar Rp10 juta perbulan dan dokter Spesialis sebesar Rp 40 juta perbulan, demikian juga dengan tenaga-tenaga Medis lainnya,” ucap Nuryanto.
Kelima:
Fraksi PPP menyarankan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan belanja modal dan kegiatan sesuai dengan RPJMD Barito Utara dan berdasarkan Skala Prioritas Pembangunan Daerah.
Fraksi PPP kata Nuryanto menyarankan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan Belanja Modal dan Kegiatan sesuai dengan RPJMD Barito Utara dan berdasarkan Skala Prioritas Pembangunan daerah.
Sebab masih banyak menurut Fraksi PPP, belanja maupun kegiatan yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah belum tepat sasaran untuk memenuhi hajat hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah Barito Utara.
Ke enam:
F-PPP juga menyarankan kepada Pemkab Barito Utara untuk segera menganggarkan dana untuk alat peningkatan kapasitas produksi Instalasi Air Bersih yang saat ini berada di 130/detik, hal itu dirasa sudah tidak mampu lagi untuk memenuhi ketersediaan Air Bersih di Muara Teweh menjadi 230/detik.
“Selain itu juga perlu adanya Regenarasi mengingat alat yang digunakan ada yang sudah berumur kurang lebih 30 tahun ,” pungkas Nuryanto.
(Ans71)